KABARCEPU.ID – Rekrutmen CASN 2024 yang terdiri dari seleksi CPNS dan PPPK telah diumumkan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan Rekrutmen CASN 2024 yang terdiri dari formasi untuk CPNS dan PPPK.
Total jumlah formasi pada Rekrutmen CASN 2024 yang diumumkan Presiden Jokowi yakni sebanyak 2.302.543 fromasi.
Pengumuman Rekrutmen CASN 2024 disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi pada Jumat, 5 Januari 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta.
“ASN kini disiapkan untuk menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat. Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu,” ungkap Presiden.
“Penguatan SDM yang terampil ini juga untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), serta mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional,” imbuh Presiden Jokowi.
Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas memberi penjelasan tambahan terkait Rekrutmen CASN 2024.
MenPAN-RB Anas mengatakan bahwa tahun ini pemerintah juga memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi CPNS dan PPPK.
Baik untuk formasi dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.
Hal tersebut dijelaskan Menteri PAN-RB Anas usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Jumat, 5 Januari 2024.
Menteri PAN-RB Anas juga merincikan jumlah formasi kebutuhan CASN tahun 2024 dengan total sebanyak 2,3 juta lebih formasi.
Anas merinci, instansi pusat mendapat formasi kebutuhan 429.183 yang terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK.
Formasi tersebut, lanjut MenPAN-RB Anas, merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara formasi instansi daerah pada Rekrutmen CASN 2024 yakni sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.
MenPAN-RB Anas menguraikan, formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis.
Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, lanjut Menteri Anas, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi.
Formasi instansi daerah lebih besar daripada di instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah.
“Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” pungkas mantan Bupati Banyuwangi itu.***