Sejarah Perminyakan Itu dari Titik 0 Kilometer

Sejarah perminyakan Cepu - kilometer 0

Begitu pula setiap perbedaan harus di sikapi sebagai sebuah kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama dengan melangkah dari kilometer awal. “Yaitu kilometer 0,” tegasnya.

10 butir penjelasan Kilomater 0 dalam sejarah perminyakan

Karena itu Kilometer 0 memberikan arti pesan untuk senantiasa mengawali hidup ini. Untuk belajar dan hidup benar, sebagaimana filosofi jawa yang kaya dengan pengaruh pikir kebaikan, dan dimulai dari Cepu.

Ada sepuluh butir filosofi Jawa tentang kehidupan yang baik dan positif itu. Pertama, urip iku urup (hidup itu menyala), memayu hayuning bawana, ambrasta dur hangkara (manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan;  serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

Kemudian sura dira jaya jayaningrat lebur dening pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar). Ngluruk tanpa Bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha  (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa harus merendahkan atau  mempermalukan orang lain; Berwibawa tanpa harus mengandalkan kekuasaan, kekuatan, kekayaan atau keturunan, kaya tanpa didasari kebendaan).

Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan (jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu). Aja gumunan, aja getunan; aja kagetan, aja aleman  (Jangan mudah terheran-heran; jangan mudah menyesal; jangan mudah terkejut-kejut;  Jangan mudah kolokan atau manja).

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA