Hilal Awal Ramadhan 2024 Belum Nampak, Kemenag: Secara Teori Awal Puasa di Tahun 2024 Jatuh Pada Hari…

Hilal Awal Ramadhan 2024 Belum Nampak Kemenag Secara Teori Awal Puasa Di Tahun 2024 Jatuh Pada Hari

KABARCEPU.ID – Sidang Isbat penetapan atau Hilal Awal Ramadhan 2024 digelar Kemenag di di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jakarta.

Kementerian Agama atau Kemenag menggelar Sidang Isbat Hilal Awal Ramadhan 2024 tersebut pada Minggu, 10 Maret 2024.

Sidang Isbat Hilal Awal Ramadhan 2024 yang digelar Kemenag itu diikuti oleh Sidang yang diikuti oleh perwakilan ormas Islam, perwakilan duta besar negara sahabat.

Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag H. Cecep Nurwenday menyampaikan, secara astronomis, posisi hilal di Indonesia pada saat Maghrib di tanggal 10 Maret 2024 atau 29 Syakban 1445 H masih berada di bawah kriteria baru MABIMS sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.

MABIMS adalah kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk menentukan waktu awal Ramadhan dan hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).

“Di seluruh wilayah Indonesia, posisi hilal pada 29 Sya’ban 1445 H sudah berada di atas ufuk. Namun demikian, masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat MABIMS,” ungkap Cecep.

Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Sementara menurut Cecep, pada saat Magrib 10 Maret 2024, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berada antara: – 0° 20‘ 01“ (-0,33°) s.d. 0° 50‘ 01“ (0,83°) dan elongasi antara: 2° 15‘ 53“ (2,26°) s.d. 2° 35‘ 15“ (2,59°).

“Bila melihat angka tersebut, hilal menjelang awal Ramadan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut,” papar Cecep.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA