22.3 C
Cepu
BerandaNasionalMuhammad Nuh: Sekolah Rakyat Memuliakan Anak Bangsa

Muhammad Nuh: Sekolah Rakyat Memuliakan Anak Bangsa

KABARCEPU.ID – Hadirnya Sekolah Rakyat bukan hanya menyediakan akses belajar secara gratis. Tapi, memuliakan anak bangsa dari keluarga miskin yang selama ini tidak terjangkau oleh sistem.

Sekolah Rakyat tidak hanya soal akses pendidikan, tetapi juga memuliakan siswa-siswi dari keluarga miskin. Anak-anak ini bukan hanya diberi kesempatan sekolah, tapi juga dimuliakan dalam prosesnya,” ujar Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. Muhammad Nuh, pada Rabu 9 Juli 2025 di Jakarta.

Muhammad Nuh, yang juga mantan Menteri Pendidikan, menyoroti permasalahan biaya personal pendidikanyang kerap luput dari perhatian. Meskipun biaya sekolah formal seringkali gratis, beban biaya transportasi, seragam, hingga makan sehari-hari menjadi penghalang besar bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk tetap bersekolah.

Menurut Muhammad Nuh, sinilah peran Sekolah Rakyat menjadi vital. “Biaya sekolah memang gratis, tapi biaya personal tidak. Di sinilah Sekolah Rakyat hadir menjangkau mereka yang selama ini tak terjangkau oleh sistem,” ungkap Nuh.

Dikatakan Muhammad Nuh, Sekolah Rakyat, secara tegas menjabarkan tiga filosofi kunci yang menjadi pilar program ini, yakni memuliakan, menjangkau yang tak terjangkau, dan memungkinkan yang tak mungkin.

Visi Muhammad Nuh untuk Sekolah Rakyat tidak berhenti pada pendidikan dasar. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan jalur lanjutan bagi para siswa agar mereka dapat melangkah lebih jauh, bahkan hingga jenjang perguruan tinggi.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Dicontohkan Muhammad Nuh, program seperti KIP Kuliah, yang merupakan kelanjutan dari Bidikmisi, sebagai peluang emas bagi lulusan sekolah menengah dari keluarga miskin.

“Sekolah Rakyat ini bukan akhir, tapi awal dari perubahan. Kita ingin anak-anak yang awalnya dianggap tak punya masa depan, justru melompat lebih tinggi,” tegasnya

Demi memastikan kelangsungan program Sekolah Rakyat melampaui satu periode pemerintahan, Muhammad Nuh mengajukan usulan strategis, mengintegrasikan Sekolah Rakyat ke dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) yang sedang dibahas.

“Kita tidak ingin Sekolah Rakyat berhenti hanya sampai masa Presiden Prabowo saja. Ini harus berlanjut, lestari, dan menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional kita. Harus ada acuan hukum di UU Sisdiknas,” ujar Nuh.

Nuh mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan besar yang telah diberikan berbagai pihak terhadap inisiatif ini. Beberapa sekolah unggulan, seperti Taruna Nusantara dan JT Arsha, bahkan turut membantu merancang model pendidikan Sekolah Rakyat secara cuma-cuma.

“Yang menggembirakan adalah banyak sekali yang tertarik dan membantu secara cuma-cuma. Ini bentuk nyata gotong royong untuk pendidikan,” ungkap Nuh

Muhammad Nuh menegaskan bahwa Sekolah Rakyatm masih dalam tahap awal pengembangan dan sangat terbuka terhadap masukan dari masyarakat, akademisi, serta praktisi pendidikan.

“Bismillah, ini awal yang baik. Sekolah Rakyat adalah eksperimen sosial besar yang kita harapkan bisa menjadi wajah baru pendidikan yang adil, setara, dan memuliakan,” tambahnya. ***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Berita Terkait