KABARCEPU.ID – Jembatan Kalikethek, menghubungkan Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk dengan Desa Banjarejo Kecamatan/ Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merupakan sebuah monumen bersejarah yang kokoh berdiri sejak tahun 1914.
Dulunya, jembatan ini menjadi jalur kereta api yang mengangkut rempah-rempah dan minyak dari Bojonegoro ke Tuban untuk kemudian diserahkan kepada penjajah Belanda.
Lebih dari seabad usianya, Jembatan Kalikethek Bojonegoro masih berdiri kokoh.
Menjadi saksi bisu pergolakan sejarah bangsa Indonesia, mulai dari era penjajahan Belanda, Jepang, hingga kemerdekaan.
Keberadaannya menjadi pengingat akan perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.
Jambatan sepanjang 216 meter dengan lebar 7 meter. Menjadi akses Tuban dan Bojonegoro.
Keindahan Tersembunyi di Bojonegoro
Di balik nilai sejarahnya, Jembatan Kalikethek juga menawarkan keindahan alam yang memukau.
Pemandangan Sungai Bengawan Solo yang mengalir di bawah jembatan menjadi daya tarik tersendiri.
Keindahan panorama alam pedesaan di sekitar jembatan pun semakin menambah pesona tempat ini.
Bagi para pecinta fotografi, Jembatan Kalikethek menjadi spot foto yang instagramable.
Sudut-sudut jembatan dengan arsitektur klasiknya yang unik, dipadukan dengan panorama alam yang indah, menghasilkan foto yang menawan.
Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya
Jembatan Kalikethek tidak hanya menarik bagi para pecinta sejarah dan fotografi, tetapi juga bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana pedesaan yang asri.
Di sekitar jembatan, terdapat berbagai warung makan yang menyajikan kuliner khas Bojonegoro.
Pengunjung pun dapat berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah dan bersahabat.
Akses dan Fasilitas
Jembatan Kalikethek mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Di sekitar jembatan terdapat area parkir yang cukup luas. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk untuk mengunjungi tempat ini.
***