KABARCEPU.ID – Anak Papua dari sekelompok Siswa SMK Negeri 3 Jayapura berhasil mengembangkan sistem operasi yang ditanamkan langsung dalam smartphone dan laptop.
Dengan mengusung brand TOP.ID, sistem operasi yang dikembangkan oleh anak Papua ini, didesain memiliki pengamanan terhadap data pribadi tinggi. “Selain memiliki fitur-fitur canggih yang dapat memudahkan penggunaan gadget smartphone dan laptop,” kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Badan Intelijen Negara (BIN) Armi Susandi, belum lama ini.
Sistem operasi ini memiliki tampilan yang menarik dan mudah digunakan. Keberhasilan anak Papua dalam pengembangan sistem operasi ini menjadi bukti bahwa putra-putri Papua memiliki potensi besar dalam bidang teknologi. Serta mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat bersaing dengan produk-produk dari negara lain.
Armi mengatakan, TOP.ID adalah kependekan dari Torang Papua Indonesia. Dengan sistem operasi cukup unik dan memiliki tampilan yang menarik dan mudah digunakan.
Perlu diketahui, TOP.ID merupakan brand smartphone dan laptop pertama asli rakitan anak Papua. Saat ini brand tersebut tengah didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Dari keterangan yang didapat, smartphone TOP.ID ini menggunakan model M13 dengan RAM 12 GB dan ROM 512 GB. TOP.ID juga akan menggunakan android versi 11.0 dengan resolusi 1440×3040.
Sementara itu, laptop TOP.ID dirancang menggunakan memori dengan total sebesar 8192 MB dengan kecepatan baca mencapai 2133 MHz.
BIN Merangkul Anak Papua
Untuk diketahui, Badan Intelijen Negara (BIN) merangkul dan memfasilitasi para talenta muda anak Papua agar menjadi generasi unggul, kreatif, dan berjiwa pelopor. Selain itu para anak muda dapat lincah mengadopsi cara-cara baru dan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
Mereka dirangkul melalui Papua Youth Creative Hub (PYCH). Dan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada akhir Maret 2023. PYCH adalah ide Presiden Jokowi, sebagai salah satu cara mempersiapkan anak muda jelang masa bonus demografi yang akan segera dialami Indonesia.
BIN mengembangkan PYCH sebagai konsep program sekaligus wadah sejak akhir 2019, tak lama setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan 23 tokoh Papua Muda Inspiratif yang mewakili tujuh wilayah adat tanah Papua.
“Dari hanya 23, jumlah Papua Muda Inspiratif telah berkembang mencapai lebih dari 12.800 orang. Hasilnya berkembang terus, terlihat dari tingginya animo anak muda Papua untuk bergabung di Papua Youth Creative Hub ini,” kata Kepala BIN Budi Gunawan.
Para anak muda itu, bergerak di berbagai sektor, meliputi sektor pertanian, perikanan, perternakan, industri kreatif, pendidikan dan kesehatan, UMKM dan e-commerce, sosial budaya, termasuk pelestarian suku bahasa di Papua. Ada juga yang bergerak dibidang teknologi.