KABARCEPU.ID – Kabupaten penghasil buah mengkudu di Jawa Timur ini memiliki jumlah panen yang cukup signifikan setiap tahunnya.
Kondisi iklim dan tanah yang mendukung menjadi faktor utama mengapa beberapa kabupaten di Jawa Timur mampu menghasilkan buah mengkudu dalam jumlah yang signifikan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, secara periodik mencatat produksi berbagai komoditas pertanian, termasuk buah mengkudu.
Buah mengkudu atau pace mungkin bukan buah yang paling populer di meja makan. Rasanya yang pahit dan aromanya yang khas seringkali menjadi alasan mengapa banyak orang enggan mengonsumsinya secara langsung.
Namun, di balik keunikannya tersebut, mengkudu menyimpan segudang manfaat kesehatan yang diakui secara tradisional dan modern.
Buah ini kaya akan antioksidan, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem imun, meredakan peradangan, menurunkan tekanan darah, dan bahkan berpotensi sebagai agen antikanker.
Berikut 10 kabupaten penghasil buah mengkudu terbesar (terbanyak) di Jawa Timur:
1. Kabupaten Jember
Kabupaten Jember menempati posisi teratas sebagai penghasil buah mengkudu terbesar di Jawa Timur. Kontribusi kabupaten ini terhadap total produksi mengkudu Jawa Timur sangat signifikan yaitu 453.482 Kg pada tahun 2022.
Faktor utama yang mendukung tingginya produksi di kabupaten ini adalah luas lahan perkebunan mengkudu yang besar, ketersediaan sumber air yang memadai, penerapan teknik budidaya yang baik, serta dukungan pemerintah daerah.
Pengembangan produk olahan mengkudu juga cukup pesat di kabupaten ini, sehingga memberikan nilai tambah bagi petani dan meningkatkan daya saing produk mengkudu dari Jember.
2. Kabupaten Pamekasan
Menyusul di posisi kedua adalah Kabupaten Pamekasan. Kabupaten ini memiliki tradisi panjang dalam budidaya mengkudu, yang diwariskan secara turun temurun. Petani di kabupaten ini umumnya menggunakan teknik budidaya organik, semi-organik, serta intensifikasi pertanian.
Kualitas buah mengkudu dari Kabupaten Pamekasan dikenal baik, sehingga memiliki permintaan yang cukup tinggi di pasar lokal maupun luar daerah yaitu mencapai 260.041 Kg pada tahun 2022.
3. Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri menunjukkan pertumbuhan produksi mengkudu yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh investasi di sektor pertanian, peningkatan kesadaran petani tentang potensi ekonomi mengkudu, serta pengembangan infrastruktur pertanian.
Pengembangan agroindustri berbasis mengkudu di Kabupaten Kediri seperti pengembangan produk herbal, kosmetik, makanan dan minuman kesehatan, turut mempengaruhi permintaan yang tinggi yaitu mencapai 218.351 Kg pada tahun 2022.
4. Kapubaten Pasuruan
Kabupaten Pasuruan memiliki karakteristik unik dalam budidaya mengkudu seperti penggunaan varietas lokal mengkudu yang unggul, sistem tumpang sari dengan tanaman lain, dan penerapan teknologi pengolahan pasca panen yang inovatif.
Meskipun luas lahan perkebunan mengkudu di Pasuruan tidak sebesar kabupaten lain, produktivitas per hektarnya cukup tinggi yaitu mencapai 166.123 Kg pada tahun 2022, sebelumnya 22.673 Kg (2021). Hal ini menunjukkan bahwa petani di Kabupaten Pasuruan telah menerapkan praktik pertanian yang efisien dan berkelanjutan.
5. Kabupaten Malang
Kabupaten Malang memiliki jumlah besar dalam pengembangan budidaya mengkudu organik hingga disebut sebagai kabupaten penghasil buah mengkudu di Jawa Timur nomor wahid pada tahun 2021 yaitu mencapai 3.685.083 Kg pada tahun 2021.
Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, kesadaran masyarakat tentang pentingnya produk organik, serta dukungan pemerintah daerah untuk pengembangan pertanian organik menjadi pengaruh signifikan atas permintaan mengkudu.
Produk mengkudu organik dari Kabupaten Malang memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan diminati oleh konsumen yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan.
Namun, pada tahun 2022, berdasarkan data dari BPS Jawa Timur, jumlah panen mengkudu di Kabupaten Malang turun secara drastis yaitu hanya mencapai 133.612 Kg.
6. Kabupaten Sumenep
Kabupaten Sumenep memiliki keunggulan komparatif dalam hal aksesibilitas pasar yang baik, infrastruktur transportasi yang memadai, dan ketersediaan tenaga kerja yang terampil, dengan jumlah produksi mencapai 106.331 Kg pada tahun 2022.
Keunggulan ini memudahkan petani dalam memasarkan produk mengkudu mereka ke berbagai wilayah. Selain itu, kemitraan antara petani dengan pengusaha atau industri pengolahan mengkudu di kabupaten tersebut, turut andil dalam menghasilkan mengkudu berkualitas.
7. Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Ponorogo memiliki sejarah panjang dalam pemanfaatan mengkudu sebagai obat tradisional. Pengetahuan tentang khasiat mengkudu telah diwariskan secara turun temurun dan menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat.
Saat ini, Kabupaten Ponorogo sedang mengembangkan potensi mengkudu sebagai komoditas unggulan daerah dengan fokus pada pengembangan produk herbal dan suplemen kesehatan, dengan total produksi pada tahun 2022 mencapai 77.910 Kg.
8. Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Trenggalek memiliki iklim yang sangat cocok untuk pertumbuhan mengkudu yaitu curah hujan, suhu, dan kelembapan yang mendukung budidaya mengkudu di kabupaten tersebut.
Kondisi ini memungkinkan petani untuk menghasilkan buah mengkudu dengan kualitas yang baik dan kuantitas yang memadai, dan terbukti pada tahun 2022, jumlah panen buah mengkudu di kabupaten ini meningkat mencapai 67.898 Kg, dari sebelumnya 65.534 Kg.
9. Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro memiliki kelompok-kelompok tani yang aktif dan solid dalam mengembangkan budidaya mengkudu, sehingga menghasilkan 45.880 Kg pada tahun 2022.
Kelompok-kelompok tani ini saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta bekerja sama dalam hal pemasaran dan pengolahan produk mengkudu.
10. Kabupaten Jombang
Kabupaten Jombang terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas buah mengkudu melalui pelatihan petani, penyediaan bibit unggul, hingga penerapan teknologi pertanian modern.
Pemerintah daerah juga aktif mempromosikan produk mengkudu dari Kabupaten Jombang di berbagai pameran dan festival pertanian, dan pada tahun 2022, jumlah panen mengkudu di kabupaten ini mencapai 43.567 Kg.
Data BPS menunjukkan bahwa, Indonesia, terutama di Jawa Timur memiliki potensi besar dalam produksi buah mengkudu yang unik dan bernilai ekonomi tinggi.
Pengembangan budidaya mengkudu di Jawa Timur tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan peningkatan kesehatan masyarakat.***