KABARCEPU.ID – Salah satu kuliner khas Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang patut untuk dicoba adalah olahan Ikan Jendil.
Ikan Jendil, sebuah sajian ikan yang lezat dan gurih yang berasal dari aliran Sungai Bengawan Solo dan menjadi kuliner khas Cepu yang menggoda selera.
Kuliner khas Cepu yang satu ini diolah dengan berbagai cara seperti digoreng, dibakar, dibuat sup maupun gulai Ikan Jendil, dan masing-masing metode dapat menghasilkan cita rasa yang berbeda
Ikan Jendil termasuk dalam keluarga ikan lele, yang memiliki tekstur daging yang lembut dan cita rasa yang khas dan merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang dapat ditemukan di Sungai Bengawan Solo, yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya.
Ikan Jendil biasanya ditangkap dengan cara tradisional oleh nelayan lokal menggunakan jaring atau perangkap. Karena habitatnya yang alami, ikan ini masih terjaga keberadaannya, sehingga seringkali dijadikan pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati hidangan khas dari Cepu.
Sebagai salah satu ikan endemik, Ikan Jendhil memiliki rasa yang khas dan tekstur yang kenyal. Popularitas Ikan Jendil meningkat seiring dengan berkembangnya industri kuliner di Cepu, di mana masyarakat mulai mengolah ikan ini menjadi berbagai hidangan yang menggugah selera.
Nilai Gizi Ikan Jendil
Selain memiliki rasa yang lezat, Ikan Jendil juga kaya akan nutrisi. Konsumsi ikan ini dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain:
– Kaya akan Protein: Ikan Jendhil mengandung protein yang tinggi, yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
– Sumber Omega-3: Kandungan asam lemak omega-3 dalam Ikan Jendhil baik untuk kesehatan jantung, membantu mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi otak.
– Vitamins dan Mineral: Mengandung berbagai vitamin (seperti vitamin B12) dan mineral (seperti fosfor dan selenium) yang penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh, menjaga kesehatan mata, dan berkontribusi pada kesehatan kulit.
Beberapa cara populer dalam mengolah Ikan Jendil sebagai kuliner khas Cepu antara lain:
1. Ikan Jendil Bakar
Salah satu cara paling umum untuk menikmati Ikan Jendil adalah dengan membakarnya. Ikan ini dibersihkan dan dibumbui dengan berbagai rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, ketumbar, dan garam. Setelah itu, ikan dibakar di atas bara api hingga matang dan memiliki aroma khas bakaran yang menggoda.
2. Ikan Jendil Goreng Kriuk
Menggoreng Ikan Jendil juga merupakan metode yang banyak digemari. Dengan membalut ikan dalam adonan tepung yang krispi, ikan ini kemudian digoreng hingga berwarna keemasan. Hasilnya, daging ikan tetap juicy di dalam, sementara luarannya garing dan renyah. Disajikan dengan sambal dan nasi putih, hidangan ini menjadi sajian yang sempurna untuk menikmati waktu makan.
3. Sup Ikan Jendil
Tak hanya dibakar atau digoreng, Ikan Jendil juga bisa diolah menjadi sup yang lezat. Dengan menggunakan berbagai rempah dan sayuran segar, sup ikan ini memberikan kehangatan dan cita rasa yang menyegarkan. Sup Ikan Jendil kaya akan bumbu dan nutrisi, menjadikannya pilihan yang ideal untuk penghangat tubuh di hari hujan.
4. Gulai Ikan Jendhil
Bagi yang menyukai masakan berkuah, gulai Ikan Jendil adalah pilihan yang tepat. Ikan Jendil dimasak dengan santan dan rempah-rempah seperti lengkuas, daun kunyit, dan cabai yang menghasilkan kuah yang kaya rasa dan aromatik. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi dan sayuran segar.
Kelezatan Ikan Jendil tidak lepas dari teknik memasaknya yang khas. Salah satu cara populer dalam mengolah Ikan Jendil adalah dengan cara digoreng.
Untuk mengolah Ikan Jendil yang gurih dan lezat, persiapan yang dilakukan melibatkan beberapa langkah yang khas dan membutuhkan keterampilan masak yang baik.
Bagi Anda yang ingin praktis, Anda dapat mencicipi menu Ikan Jendil di Cafe Mbokdhe Nggawan yang terletak di Jalan Raya Nglebok, Tambakromo, Kecamatan Cepu, Blora.
Ikan Jendil yang berasal dari Sungai Bengawan Solo, muncul sebagai salah satu kuliner khas Cepu yang sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari kebudayaan makanan lokal.
Masyarakat Cepu memiliki keterikatan yang kuat pada sungai ini, tidak hanya menjadi sumber protein tetapi juga menjadi simbol identitas mereka. Tradisi menangkap ikan di sungai ini masih dilakukan oleh banyak penduduk, dan Ikan Jendil menjadi salah satu hasil tangkapan yang paling dicari.***