KABARCEPU.ID – Karnaval Cepu yang berlangsung pada 21 Agustus 2023, Kontingen SMP Negeri 3 Cepu telah menebar pesona dengan penampilan yang menonjol.
Dengan semangat kolektif dan kerja tim yang mengalir seperti sungai, para peserta berhasil mengusung miniatur Indonesia dalam suasana yang penuh kegembiraan dan gemerlap.
Karnaval ini tak hanya sekadar perayaan visual, melainkan juga refleksi harmoni budaya dan semangat kolaborasi yang mengakar dalam jiwanya.
Para peserta dari SMP Negeri 3 Cepu tampil tanpa cela dalam mempresentasikan miniaturnya Indonesia.
Dengan maksimal disertai sentuhan keindahan, mereka merangkai penampilan yang tak terlupakan.
Dalam wawancara dengan Lian Mesiani, salah satu kreator karnaval dari sekolah tersebut, ia menyampaikan esensi kolaborasi erat dengan orang tua murid yang tergabung dalam paguyuban wali murid.
Ini merupakan bukti nyata bahwa sukses karnaval ini adalah hasil dari ikatan kuat antara pendidikan di sekolah dan peran serta orang tua dalam mengembangkan potensi anak-anak.
Lebih jauh, Miss Leean, sapaan akrabnya, menekankan bahwa panitia karnaval sekolah berada di bawah kendali komite atau wali murid.
Dia menjelaskan bahwa komunikasi terbuka dan koordinasi yang sinergis antara guru dan wali murid menjadi kunci sukses.
Tidak hanya itu, upaya mereka tidaklah ringan. Hampir satu bulan waktu diperlukan untuk menggarap penampilan yang luar biasa ini.
Proses gemblengan melibatkan lebih dari 200 siswa yang dilatih sesuai dengan peran masing-masing, menghasilkan tampilan yang sesuai dengan harapan mereka.
Kontingen SMP Negeri 3 Cepu membagi penampilan mereka menjadi empat kelompok utama, yakni Carnival, Marching Band, Tarian, dan Googreen.
Melalui tarian-tarian seperti Tari Saman, Tari Mandau, Tari Rakyat Betawi, Tari Sajojo, Tari Warok, dan Tari Bali, mereka berhasil menyajikan keragaman budaya Indonesia dengan indah.
Lian Mesiani mengungkapkan bahwa karnaval ini juga mencerminkan beragam etnis Indonesia, mengingat sekolah tersebut memiliki siswa dengan latar belakang etnis yang berbeda-beda.
Menariknya, semangat dan semarak para siswa saat tampil di depan penonton tidak selalu tercermin selama latihan.
Miss Leean mengakui bahwa meskipun ada yang awalnya tampak kurang serius saat latihan, ternyata sangat antusias dan penuh semangat saat mereka tampil dengan peran masing-masing di depan penonton.
Tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, karnaval ini juga mengajarkan tentang dedikasi, kerja tim, dan rasa tanggung jawab.
Terkait dengan aspek finansial, Miss Leean menegaskan bahwa nilai seni tak bisa direduksi menjadi sekadar angka.
Dia tidak merinci biaya yang dikeluarkan, namun mengungkapkan bahwa kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa memiliki peran penting dalam menutupi kekurangan dalam proses kreatif.
Dalam rangkaian kostum yang digunakan, hampir seluruh siswa memilih untuk mengenakan kostum dari persewaan.
Khususnya, pakaian karnaval mereka adalah bukti nyata tentang bagaimana kebudayaan dan ornamen menghiasi tampilan mereka, menghadirkan kehidupan dan kekayaan budaya Indonesia.
Disampaikan, Kontingen SMP Negeri 3 Cepu tidak hanya sekadar merayakan budaya, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kolaborasi, semangat, dan rasa tanggung jawab pada generasi muda.
Penampilan yang menakjubkan di Karnaval Cepu ini adalah bukti bahwa ketika semangat bersatu, harmoni budaya dan kesuksesan dapat diwujudkan dalam sebuah tampilan megah yang tak terlupakan.***