Wisata Alam Tersembunyi di Bojonegoro, Air Terjun Mirip Niagara

Jalur tracking-nya  masih berupa lapisan tanah, di bagian samping sudah dipasangi pagar pembatas untuk pegangan tangan.

Selain itu juga terdapat anak tangga,  hanya di beberapa titik yang dianggap paling curam. 

Jalan menuju lokasi utama akan terus menurun menuju sebuah sungai besar.

Sampai di sungai tersebut, lanjutkan perjalan menapaki bebatuan. 

Jika debit airnya sedang tinggi akan tersaji pemandangan air yang indah.

Tidak ada tiket masuk, untuk menuju air terjun Kedung Maor, alias gratis.

Para pengunjung hanya dikenakan biaya parkir motor sebesar Rp5.000 dan parkir mobil Rp10.000.

Wisata ini buka, untuk beroperasi mulai pagi hari hingga sore hari pukul 7.00 WIB – 16.00 WIB.

Karena fasilitas di Air Terjun Kedung Maor Bojonegoro masih minim, disarankan mempersiapkan perbekalan yang dibutuhkan sebelumnya.

Asal – Usul air terjun Kedung Maor

Sejarah penamaan air terjun Kedung Maor,  diambil dari dua kata, aitu Kedung yang bermakna kubangan air yang besar.

Adapun Maor, adalah suara macan atau bisa disebut juga suara yang bergemuruh. 

Jika debit airnya sedang tinggi memang terdengar suara yang bergemuruh di lokasi utama.

Daya tarik air terjun Kedung Maor

Air terjun ini,  sangat lebar dan tinggi,  airnya bersumber dari Kali Soko, dan limpasan air dari Waduk Pacal. 

Jadi sangat bergantung dengan musim, untuk menikmati keindahan Kedung Maor.

Jika musim hujan, maka debit airnya sangat tinggi, Pemandangan yang tersaji bisa dikatakan sebagai Little Niagara dari Bojonegoro.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA