NGERI! Kisah Kampung Mati di Tengah Hutan Ponorogo yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri

NGERI! Kisah Kampung Mati di Tengah Hutan Ponorogo yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri

Banyak santri-santri yang mengaji pada KH. Ali Murtada yang merupakan seseorang yang dihormati di Kampung Sumbulan.

Sebelum menjadi kampung mati, sekitar sejak 1980 sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) mendiami lokasi tersebut sampai dengan sekitar tahun 2016 tinggal 4 KK saja.

Namun, akhirnya, 4 KK tersebut juga ikut meninggalkan dusun dengan meninggalkan 4 bangunan rumah yang hingga saat ini masih utuh namun dalam kondisi mengerikan.

Banyak tumbuhan liar mengepung rumah-rumah tersebut dan hampir tertutup semua akses masuk ke dalam rumah akibat rimbun dan tebalnya semak belukar.

Terlepas dari hal mistis yang kini menyelimuti 4 bangunan rumah tersisa, kampung mati tersebut ditinggalkan penghuni dengan berbagai alasan.

Pertama, akses jalan menuju kampung memang sangat sulit karena belum dibangun sarana jalan kampung yang layak.

Kedua, banyak warga yang memilih pindah ke daerah lain karena faktor ekonomi.

Ketiga, banyak kaum perempuan yang lebih memilih mengikuti suami di kampung lain yang akses dan geografisnya lebih dekat ke kota.

Keempat, para orangtua juga banyak yang memilih ikut anak yang sudah memiliki tempat tinggal dan pekerjaan layak di kota.

Namun demikian, kampung mati tersebut masih memiliki aktivitas kehidupan pada satu buah Mushola kuno yang hingga kini masih terawat bersih dan dipakai. ***

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA