NGERI! Kisah Kampung Mati di Tengah Hutan Ponorogo yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri

S1
NGERI! Kisah Kampung Mati di Tengah Hutan Ponorogo yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri

KABARCEPU.ID – Di Dusun Sumbulan, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur, terdapat sebuah pemukiman yang diberi nama Kampung Mati.

Banyak warga Kampung Mati kini meninggalkan tempat tinggal mereka karena akses jalan yang sulit.

Kampung Mati yang berada Kawasan Sumbulan jauh dari permukiman warga.

Selain akses menuju lokasi yang terbilang sulit, jalan yang dilewati untuk menuju Kampung Mati juga tidak mulus dan dipenuhi bebatuan.

Tempat ini berada sekitar 10 kilometer ke arah timur dari Alun-alun Ponorogo. Sedangkan jika dari jalan utama, yakni Jalan Niken Gandini, jaraknya mencapai 4 kilometer.

Sepanjang jalan menuju Kampung Mati, tidak ditemui rumah warga sama sekali. Hanya ada sawah disertai beberapa pos sumber air. Sedangkan dari jalan utama, jalannya pun berbelok-belok.

Setelah melewati 5 belokan, baru sampai ke area Dusun Sumbulan. Di ujung barat jalan, tampak masjid tua yang diberi nama Masjid Al-Murtadho berdiri.

Suasana sepi terasa menggelayuti Kampung Sumbulan ini. Tak ada seorang pun di sana.

Di areal seluas tiga hektar itu tampak empat bangunan rumah permanen yang masih layak huni. Namun, tiada aktivitas di tempat itu.

Kondisi ini sangat kontras jika dibandingkan bertahun-tahun lalu sewaktu masih dihuni oleh sekitar 30 kepala keluarga.

Dahlu, kampung itu ramai didatangi warga Desa Plalang yang ingin menimba ilmu agama. Perlahan-lahan, kampung itu mulai ditinggalkan penghuninya.

Padahal, zaman dulu, tempat ini termasuk perkampungan yang ramai. Bahkan, terdapat masjid dan pondok pesantren.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA