Warga Ngelo Pingsan Akibat Bau Tak Sedap

Cepu – Seorang anak yang tinggal di sekitar penampungan minyak mentah  (Main Gathering Sistem/MGS Menggung) milik Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penganganan serius setelah mencium bau tak sedap dari arah penampungan minyak tersebut.

“Kira-kira dua bulan yang lalu, anak saya dirawat dan harus dirongent ulang di Rumah Sakit Umum Cepu. Karena mengalami batuk berdarah dan pingsan setelah mencium bau yang sangat tajam dari penampungan minyak,” kata Ana lestari (38), Ibu dari korban bernama Bima Syahril (9) yang menderita flek paru-paru, Rt 2/2 Kelurahan Ngelo.

Rumahnya yang berdekatan langsung dengan MGS Menggung, membuat dia beserta keluarganya setiap hari harus menghirup bau tak sedap dari lokasi itu. Arnaknya yang dinyatakan menderita flek pada paru-paru sejak tiga tahun lalu harus terganggu setiap kali bau minyak mentah itu tercium hinggal ke dalam rumahnya.

Saat ini, kata dia, anak ke dua dari bertiga saudara itu berangsur mulai membaik. “Cuma dia mengeluh, “baunya ini lho Bu’ tidak enak. Gak tahan aku,” kata dia menirukan anaknya.

Ana, sapaan akrabnya, hanya bisa pasrah dengam kondisinya saat ini. Pernah dia minta tolong kepada suamiya yang bekerja sebagai sopir tangki untuk menyampaikan kondisi yang dialami keluarganya itu kepada pihak Pertamina.

“Tapi suami saya tidak mau, karena takut dipecat. Sekarang kan cari kerja susah. Kata suami saya yang penting anaknya diobati gitu aja,” katanya sembari berharap jika dua anaknya yang lain tidak mengalami hal yang sama seperti anaknya yang ke-dua. Dia menambahkan, kadang dia beserta keluarganya tidak bisa tidur karena merasa terganggu dengan bau tersebut.

Maryadi, warga lainnya, mengaku bahwa dirinya  juga mengalami susah tidur akibat bau itu. “Baunya kadang persis seperti septikteng, kadang bau busuk. Sampai saya merasa pusing dan mual,” tuturnya.
Pihaknya berharap, Pertamina segera mengatasi bau yang ditimbulkan minyak mentah itu. Ini bukan lagi bau minyak, tapi bau gas,”  kata pria berambut putih ini.

Sementara Heru Irianto, Field Manager Pertamina Asset 4 Cepu, menyatakan bakal berusaha mengatasi bau tersebut. “Sebenarnya bau tersebut timbul dari air yang ada di oil catcher,” terang Heru.

Menurutnya,  ada beberapa yag sedang diusahakan untuk mempercepat mangatasi bau tersebut. “Dengan mempercepat perbaikan boiler, penanaman pohon dan mencoba mencari berbagai alternatif agar bau tersebut dapat dihilangkan,” ujarnya. (*)

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA