Cepu  

Protes Keberadaan Grab, Pengemudi Bentor Gelar Demo

KABARCEPU.ID – Keberadaan ojek online (ojol) Grab di wilayah Cepu dan Blora diminta dibubarkan. Hal ini terungkap dalam aksi damai Serikat Pengendara Becak dan Becak Motor (SPBB), Kamis (18/10).

Keberadaan Grab seperti hantu bagi pengemudi bentor yang bisa menyusup diberbagai lokasi. “Seperti di pangkalan Rumah Sakit, mereka masuk seperti penyusup. Bahkan yang punya identitas harus disembunyikan,” ungkap Pinardi pengemudi bentor.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan kekhawatiran jika terjadi gesekan antara pengemudi bentor dengan Ojol.

“Kalau dibiarkan seperti ini, akan ada konflik horizontal. Dan membuat Cepu amburadul,” ujarnya.Dirinya meminta Grab dibubarkan supaya tidak menimbulkan keresahan.”Dibubarkan saja, hentikan saja, bila perlu diusir dari Indonesia,” tandasnya.

Sebelumnya mereka melakukan aksi longmarch dari Simpang Tujuh Cepu hingga Kantor Camat Cepu untuk melakukan orasi.Dalam aksinya, ratusan pengemudi bentor itu  menuntut pemerintah untuk melindungi mata pencahariannya.

Terlebih dalam penerbitan payung hukum operasioal mereka di jalan raya.Sebagain tulisan yang ditempel pada kardus bekas diantaranya, Pak bupati lindungi pengendara bentor dan  ojek, Perda yang mengakui keberadaan bentor, pengusaha lokal harus dilindungi dari pengusaha asing, Anggota DPRD Blora harus memperjuangkan Perda yang melindungi, itu adalah sebagian tulisan yang dibawa para pendemo, ikut menghiasai bentor.

Camat Cepu, Joko Sulistiyono, pada saat itu menyempatkan diri untuk menemui para demonstran. Lalu mengajak perwakilan demonstran berdialoh di pendopo Kecamatan Cepu.Bersama Polsek Cepu, Koramil Cepu, serta Dinas Perumahan Pemukiman dan Perhubungan. Joko, pengemudi bentor, menyampaikan bahwa pendapatannya mengalami penurunan semenjak ojol ramai beroperasi di wilayah Cepu.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA