Pembangunan Infrastruktur Blora Belum Merata, ini kata Wakil Ketua DPRD Blora

Pembangunan infrastruktur belum merata, banyak jalan rusak masih tergenang air (ilustrasi)

Kabarcepu.id – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora memang belum merata di semua daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Siswanto belum lama ini.
Menurutnya, tahun 2022 fokus membangun infrastruktur di wilayah Blora selatan. 
“Tahun 2023 ini kita fokuskan pembangunan infrastruktur di wilayah Blora utara,” kata dia.
Dikatakannya, Kabupaten Blora wilayah utara ada beberapa daerah yang kondisi jalannya cukup memprihatinkan. Contohnya Kecamatan Tunjungan, Ngawen, Japah, Kunduran dan Banjarejo.
Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur secara masif sangat penting dalam menunjang pergerakan perekonomian masyarakat.
Selain itu, beberapa faktor mempengaruhi dalam membangun infrastruktur. Utamanya faktor ekonomi yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.  
Seperti pembangunan infrastruktur di kawasan pertanian, kawasan usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan lain lain.
Dia meyakini, tuntasnya pembangunan infrastruktur mampu meningkatkan daya saing dan kemajuan daerah serta kesejahteraan rakyat Blora.
Siswanto berharap, pembangunan infrastruktur tersebut menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat sesuai keinginan bersama. 
Sehingga, ekonomi dapat tumbuh dan berkembang, serta merata dari bawah berkeadilan sebagaimana cita-cita Pemkab Blora.
Selain Pembangunan Infrastruktur, Pemkab Blora juga menangani Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Blora.
Populasi hewan sapi ini merupakan salah satu sektor penopang perekonomian masyarakat Blora. 
“Langkah cepat dan tepat harus diambil Pemkab Blora untuk penanganan PMK ini. Salah satu penanganannya melalui vaksinasi sapi,” jelasnya.
Disampaikan, capaian vaksinasi PMK di kabupaten Blora masih terhambat dibanding dengan populasi ternak yang di Kabupaten Blora karena keterbatasan petugas yang melakukan vaksinasi.
Petugas Kesehatan hewan dan petugas vaksinasi (vaksinator) PMK di Kabupaten Blora ini terbatas. “Tahun ini rencana akan ada penambahan agar penanganan PMK di Kabupaten Blora lebih maksimal,” ujar Siswanto.***

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA