Jasa Tukar Uang Baru Mulai Menjamur

CEPU
– Meski Hari Raya Idul Fitri 1440 H masih kurang 15 hari lagi, jasa
penukaran uang baru di Kota Cepu sudah mulai menjamur. Mereka menggelar
dagangannya di tepi jalan RSU, sisi timur taman air mancur Tuk Buntung
dan Jalan Ronggolawe Cepu. 

Dengan
berbekal uang baru pecahan 2 ribu, 5 ribu dan 10 ribu rupiah dari Bank
Indonesia, penyedia jasa uang tersebut mengambil keuntungan sebesar Rp
10.000 per seratus ribunya. 
“Per seratus ribu jasanya 10 ribu, Mas,” ujar Sodik .

Sodik
yang mengaku warga Pati yang sudah 7 tahun menjadi penyedia jasa
penukaran uang tersebut, saat ini masih sepi pembeli. Biasanya ramainya
seminggu sebelum lebaran.
 
“Sehari kalau ramai rata-rata bisa mencapai 20 juta,” ungkapnya.

Tahun
2018 lalu, lanjut Sodik, dirinya bisa menjual uang baru mencapai 500
juta. “Tahun lalu antara 400 juta sampai 500 juta dalam waktu 20 hari,”
ujar pria gondrong berkacamata yang menggelar lapaknya di Jalan RSU Cepu
tersebut.

Pecahan uang baru yang paling diminati pembeli yakni 20 ribuan. Biasanya untuk bayar zakat.
 
“Sekarang pecahan 20 ribuan lagi kosong,” katanya.

Sodik
yang ditemani Eko warga Batangan Juana Kabupaten Pati tersebut, mengaku
hanya sebagai pekerja. “Saya hanya kerja, Mas. Usaha ini ada bossnya
dan modalnya besar mencapai milyaran,” ungkapnya.

Tidak seperti tahun sebelumnya, jasa penukaran uang baru tersebut, lanjut Sodik, tahun ini hanya di Kota Pati, Blora dan Cepu.
 
“Dulu
di Rembang, Jepara, Kudus, Lasem. Tapi sekarang hanya di Pati, Blora
dan Cepu,” imbuhnya sambil menambahkan tingkat peminat antara Cepu dan
Blora pun hampir sama .
KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA