KABARCEPU.ID – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Blora dibuat panik saat mendapati gaji bulan Mei 2025 mereka terpotong dua kali.
Akibat kesalahan sistem perbankan, saldo rekening nyaris ludes, bahkan ada yang sampai minus, sebelum akhirnya dikoreksi.
Potongan gaji ASN Blora yang seharusnya hanya satu kali, tercatat dua kali terdebet dari rekening. Nilainya pun bervariasi.
Salah satu ASN Blora yang enggan disebutkan namanya mengaku potongannya mencapai Rp423.000.
“Pas saya cek, kok saldo tinggal sedikit. Setelah dicek lagi, ternyata potongannya dobel,” ujarnya.
Tak hanya satu dua orang, kejadian serupa juga dirasakan oleh beberapa PPPK di lingkungan Pemkab Blora.
Salah satunya bahkan menyebut gajinya hampir habis akibat potongan yang dua kali lipat dari seharusnya.
Bahkan lebih ekstrem, seorang ASN yang bergaji sekitar Rp5 juta mengaku harus menjalani potongan reguler sekitar Rp3 juta.
Namun karena kesalahan sistem, potongan tersebut dilakukan dua kali. Alhasil, rekeningnya sempat minus dan tidak bisa digunakan untuk transaksi.
“Gaji saya tinggal nama. Potongan Rp3 juta itu seharusnya cukup sekali. Tapi kemarin ditarik dua kali. Jadi bukan cuma tinggal sedikit, malah minus,” ujar ASN tersebut.
Dari informasi yang diterima Bloranews, pihak bank yang menangani rekening gaji ASN Blora telah mengonfirmasi adanya kesalahan sistem yang menyebabkan dobel potongan.
Sebagai bentuk antisipasi, pihak bank menyarankan agar rekening khusus gaji ASN diberi batasan atau limit transaksi otomatis.
Tujuannya, agar bila terjadi kesalahan pemotongan di kemudian hari, saldo yang terpotong tidak ikut mengganggu dana pribadi lain yang ada di rekening tersebut.
“Dari pihak bank sudah menyampaikan ke kami bahwa memang sempat ada pemotongan dobel. Tapi sekarang sudah normal dan uangnya sudah masuk kembali ke rekening masing-masing,” kata salah satu PNS yang juga mengalami kejadian ini.
Kabar baiknya, dalam waktu singkat, potongan dobel tersebut telah dikoreksi dan saldo ASN kembali utuh.
Meski sempat bikin jantung ASN deg-degan di awal bulan, permasalahan ini kini telah ditangani dan tak lagi berdampak.***