Gus Miftah Sambangi SMA N 1 Cepu Orasi Kebangsaan Tangkal Radikalisme Kalangan Pelajar

Lolo Kabarcepu
Orasi Kebangsaan Gus Miftah di Cepu

KABARCEPU.ID – K.H. Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menyambangi SMA Negeri 1 Cepu, beri Orasi Kebangsaan mepaparkan moderasi beragama guna menangkal aliran radikalisme di kalangan pelajar dan memantapkan nilai ideologis Pancasila, pada Sabtu (24/12/2022).

 

Hal ini diharapkan agar bangsa di negri ini mampu memberikan energi baik untuk para pelaku usaha, umat dan anak-anak muda penerus bangsa agar mendapatkan wawasan kebangsaan, menanggulangi sikap radikalisme dan solusi dari setiap pertanyaan di dalam hidupnya dengan cara moderasi beragama dan berbangsa yang happy dan menyenangkan.

 

Gus Miftah menyampaikan 3 tantangan moderasi, diantaranya pemahaman keagamaan yang berlebihan dan ekstrem serta mengingkari nilai kemanusiaan dengan mengatasnamakan agama, munculnya monopoli kebenaran atas tafsir agama, serta pemahaman yang justru merongrong atau mengancam, bahkan merusak kebangsaaan.

 

“Pintu masuk radikalisme disekolah itu biasanya berangkat dari kajian agama atau rohis (rohani islam) yang tidak di kontrol oleh kepala sekolah. Saya banyak mendapati sekolah-sekolah di kota itu masuknya radikalisme dari rohis, karena tidak punya dasar keilmuan”, ungkap Gus Miftah.

 

Pengasuh Pesantren Ora Aji, Sleman, Jogjakarta ini juga menyampaikan 5 ciri-ciri orang yang berpaham radikal:

  1. Tidak menerima khilafiyah, perbedaan saling menyalahkan antara satu dan yang lainnya.
  2. Tidak punya dasar keilmuan, biasa berdalih dengan memanfaatkan petikan ayat alqur’an atau potongan hadist terjemahan yang diputarbalikkan maknanya dan diplintir sekenanya.
  3. Ekslusif dalam berkelompok, dan cenderung merasa kelompoknya saja yang berada dijalan yang lurus dan merasa paling benar, sehingga orang yang tidak sekelompok dengan dia dikatakan salah.
  4. Anti Pancasila, tidak mengakui pancasila sebagai ideologi negara. Kelompok islam radikal biasanya akan menetang ideologi pancasila karena dianggap salah dan tidak menerapkan syariat islam.
  5. Memusuhi orang yang beda agama.

 

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA