KABARCEPU.ID – PT Elnusa Tbk (ELNUSA) menggelar Kick Off Meeting Pemutakhiran Business Process Model (BPM) dan Risk Control Matrix (RCM) sebagai bagian dari penyempurnaan implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) yang diadakan di ruang Executive Lounge lantai 17 Graha Elnusa pada senin 5 juni 2023.
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Keuangan Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja, Manager Finance Policy and Assurance Subholding Upstream Tito Rahman Hidayatullah, Vice President Controller Elnusa Reizky Rahadian Lendra, dan Konsultan dari pricewaterhouse coopers (PWC).
Melalui implementasi ICoFR ini diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada pembaca laporan keuangan bahwa laporan Keuangan Elnusa telah mencerminkan semua transaksi keuangan yang telah dicatat sesuai dengan kebijakan, arahan dan standar yang berlaku serta memberikan keyakinan bahwa sumber daya keuangan telah dilindungi dari kerugiaan material karena penyalahgunaan, kesalahan manajemen, kecurangan, kelalaian, maupun penyimpangan lainnya.
Pada tahun 2022 Elnusa telah mengimplementasikan ICoFR atas 3 siklus bisnis yaitu siklus Revenue, Expenditure, dan Treasury.
Sedangkan di tahun 2023, Elnusa akan mengimplementasikan ICoFR full cycles atas 10 siklus bisnis sesuai dengan roadmap implementasi ICoFR di lingkungan Subholding Upstream.
Pemutakhiran BPM dan RCM secara end to end process bertujuan mendapatkan pemahaman yang menyeluruh atas proses bisnis dan sistem yang digunakan, termasuk risiko beserta mitigasinya.
Direktur Keuangan Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Management Elnusa berkomitmen untuk menerapkan ICoFR secara full cycles pada akhir tahun ini.
“Dengan dilakukannya Implementasi ICoFR di Elnusa, management mampu memberikan keyakinan yang memadai atas keandalan Laporan Keuangan di lingkungan Subholding Upstream Pertamina serta mendukung pelaporan keuangan PT Pertamina Hulu Energi konsolidasian secara khusus terkait pernyataan atas keandalan sistem pengendalian internal Perusahaan,” ujar Bachtiar.
“Mari bersama membangun budaya internal control yang proporsional melalui implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) di Elnusa dan berkolaborasi serta bersinergi untuk menyelesaikan workplan implementasi ICoFR sesuai timeline yang telah disepakati,” tutup Bachtiar.
Sekilas Elnusa (IDX: ELSA)
Elnusa merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina.
Sebagai perusahaan solusi total jasa energy, Elnusa memiliki kompetensi inti pada jasa hulu migas, jasa penunjang dan jasa distribusi dan logistik energi.
Lini jasa hulu migas meliputi jasa Geoscience & Reservoir (land, transition zone & marine serta data processing), jasa pengeboran & pemeliharaan lapangan migas (drilling & workover), jasa engineering, procurement, construction & operation maintenance (EPC-OM). Lini jasa penunjang meliputi jasa marine support, fabrikasi, hingga manajemen data.
Lini jasa distribusi dan logistik energi meliputi jasa transportasi BBM, pengelolaan depot, hingga penjualan chemical.
Saat ini, Elnusa melayani perusahaan migas nasional maupun internasional, antara lain Pertamina Group, British Petroleum, Conoco Phillips, Soco Exploration (Vietnam) Ltd dan lain-lain.
Elnusa terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ‘ELSA’ serta memiliki lima anak perusahaan yang mendukung kompetensinya. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada www.elnusa.co.id.***