Cepu  

Setengah Telanjang Bersama Wanita Lain Kamituwo Kapuan Kepergok di Dalam Mobil

CEPU – Supriyadi Kamituwo Desa Kapuan, Cepu, kepergok
warga setengah telanjang di dalam mobil, pada Minggu (18/11) malam.
Sekira pukul 21.47 WIB di jalan area persawahan desa setempat.
Ulahnya
itu pun mendapat kecaman warga. Sehingga, Keesokan harinya, Senin
(19/11) puluhan warga Desa Kapuan mendatangi balai desa lantaran merasa
geram dengan pria yang menjabat Kasi Pemerintahan itu. Warga meminta,
agar Supriyadi dipecaat dari jabatannya.
Menurut salah seorang warga, Gatot, penggerebekan tersebut berawal saat warga membuntuti kedua pelaku.Setelah dibuntuti ternyata kedua pelaku yang mengendarai mobil Ayla warna hitam, berhenti di tengah sawah.
“Saat disuruh turun dari mobil, pelaku tidak mau turun.  Malah tancap gas kearah Dukuh Jeruk Desa Cabean,” ujar Gatot.

Bahkan warga sempat melihat dari balik kaca mobil, kedua pelaku hanya mengenakan baju dan rok, setengah telanjang.
“Saat diintip dari balik kaca mobil, kedua pelaku berada dikursi belakang,” imbuh Gatot.

Warga
yang  didominasi ibu rumah tangga, sudah geram dengan ulah pelaku.
Dianggap meresahkan warga karena menjalin hubungan dengan wanita lain
yang masih mempunyai suami.
Mereka menuntut agar Kamituwo Supriyadi mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan Kepala Desa dan warga Desa Kapuan.

Pertemuan
tersebut pun mendapat pengawalan ketat dari anggota Polsek Cepu yang
dipimpin oleh Kanit Bimbingan Masyarakat, Iptu Jiharno.

Sebelumnya, Supriyadi bersikukuh tidak mau menemui warga yang menunggu di pendopo desa. 

Setelah diberi nasihat, akhirnya Supriyadi keluar dari kantor balai desa dan menemui warga di pendopo.

Warga meminta agar kamituwo dan wanita tersebut dihadirkan.Tapi yang hadir hanya kamituwo.

Sedangkan Lusiana tidak hadir dengan alasan sudah pergi ke Jakarta pada pagi hari.

“Kami
minta agar kamituwo tersebut dipecat. Karena sudah membuat warga Kapuan
resah dengan ulahnya,” ujar Yatini dengan nada geram.

Supriyadi dihadapan puluhan warga mengatakan, dirinya minta maaf apa yang terjadi semalam.

Supriyadi mengatakan saat itu dirinya dimintai tolong Lusiana untuk membeli tiket bus dan mampir ke sawah.

“Saya mengakui salah dan minta maaf. Untuk selanjutnya saya akan berbenah diri,” ujar Supriyadi dengan muka lesu.

Sementara
itu, Kepala Desa Kapuan Haryono, pihaknya mewakili pemerintahan desa
Kapuan meminta maaf kepada warga atas ulah salah satu oknum perangkat
desanya.

“Selaku pribadi maupun mewakili pemerintahan desa Kapuan, kami minta maaf,” ujar Haryono. (*)
KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA