Cepu – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) diklaim tidak memiliki musuh. Pasalnya, PSHT sebuah organisasi yang bersandar pada persaudaraan. Sehingga apabila ada anggota PSHT yang memiliki musuh, berarti kurang dalam penyerapan dan penerapan ilmu ke-SH-annya. Hal itu diungkapkan oleh perwakilan Dewan Luhur PSHT Madiun, Suwito.
“Kalau ada anggota PSHT masih memiliki musuh, berarti dia kurang bersungguh-sungguh saat menjalani latihan,” jelasnya, Sabtu malam (14/10/2017). Apabila anggota PSHT yang masih bertindak sewenang-wenang harus kembali menempa dirinya lebih keras sesuai dengan ilmu PSHT.
Dia mengatakan, tujuan PSHT adalah membentuk manusia yang memiliki budi luhur dan mampu menempatkan diri di setiap lapisan masyarakat serta mampu membawa diri. “Sehingga akan membentuk manusia yang mengerti sopan santun dan mampu mengayomi mereka yang lemah,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, cinta kasih merupakan dasar dari ilmu PSHT harus ditanamkan di setiap anggota. Karena dengan cinta kasih tersebut akan muncul persaudaraan yang kekal dan abadi. Dari itikad persaudaraan tersebut akhirnya muncul kedamaian yang merupakan idaman seluruh masyarakat. “Dengan cinta kasih, Insya’Allah kedamaian akan muncul,” tuturnya.
Dia menegaskan, warga PSHT jangan sampai berurusan dengan aparat keamanan. Karena setelah disahkan, warga PSHT dituntut untuk bertanggung jawab dan menjadi teladan, pengayom masyarakat dan bukan untuk menakuti masyarakat.
Ditambahkan, bahwa kebesaran PSHT tidak diukur dari jumlah atau prestasi. Namun keberadaan PSHT di tengah masyarakat diharapkan memberikan kesejukan. Warga PSHT harus beriman, berani mengha’dapi masalah, sederhana dan dapat memayu hayuning bawono,” tegasnya. (*)