Cepu  

Menggali Pesona Sejarah dan Kearifan Lokal Desa Jipang

Menggali Pesona Sejarah dan Kearifan Lokal Desa Jipang
Desa Jipang Kecamatan Cepu (Foto : Wiwik Damayanti)

Di Samping pendopo terdapat masjid yang sehari-hari digunakan warga sekitar sebagai tempat beribadah.

Pengunjung yang berziarah ke Desa Jipang tidak terbatas pada warga sekitar Blora saja, namun juga orang-orang yang berasal dari wilayah lain seperti Solo, Yogyakarta, Surabaya, maupun Jakarta.

Kehadiran mereka tidak hanya didorong oleh keinginan melihat lebih dekat situs petilasan Arya Penangsang ini, tetapi beberapa juga dipicu oleh tekad spiritual untuk berdoa.

Kearifan Lokal : Tradisi Sedekah Bumi dan Grebeg Suro

Kekayaan yang dimiliki Desa Jipang tidak hanya tercermin dari riwayat sejarahnya, melainkan juga keberadaan dua tradisi yang menjadikan desa budaya ini mampu menarik perhatian di kalangan masyarakat.

Dengan sentuhan modernisasi, Desa Jipang terus mengupayakan menjaga tradisi warisan leluhur yang menampilkan keunikan dan menjadi identitas yang membanggakan.

Salah satu kearifan lokal di Desa Jipang adalah Sedekah bumi atau masyarakat Desa Jipang menyebutnya dengan “Manganan”.

Manganan merupakan tradisi tahunan yang rutin diselenggakan warga Desa Jipang dengan tujuan mengungkapkan rasa syukur terhadap Tuhan atas bumi tempat kita berpijak dan segala rezeki berupa hasil bumi di dalamnya.

Setiap tahunnya, Desa Jipang mengadakan sedekah bumi sebanyak tiga kali yakni ketika turun hujan pertama kali, ketika musim tanam padi, dan ketika musim panen.

Tradisi Grebeg Suro Desa Jipang
Tradisi Grebeg Suro Desa Jipang (foto: Achmad Husain)

Sedekah bumi Desa Jipang biasa dilaksanakan di Makam Gedong Ageng Jipang, Makam Santri Songo, maupun Makam Keramat Santri.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA