KABARCEPU.ID – Di tengah hiruk pikuk modernisasi, masih terselip jejak-jejak masa lalu yang menawan. Salah satunya adalah Bangunan Pegadaian Cepu.
Sebuah bangunan dengan arsitektur Indisch yang kokoh berdiri di jantung kota Cepu, Kabupate Blora Jawa Tengah.
Bangunan di jantung Kota Cepu ini bukan sekadar tempat penyimpanan barang berharga.
Di balik temboknya yang kokoh, tersimpan kisah panjang tentang peradaban, budaya, dan ekonomi di masa kolonial.
Arsitekturnya yang unik dan indah, memadukan unsur Eropa dan budaya lokal, menjadikannya saksi bisu pergolakan sejarah kota Cepu.
Mari kita melangkah mundur ke masa lampau, membayangkan para bangsawan dan priyayi yang bertransaksi di pegadaian ini.
Dijamin bakal terpesona dengan detail-detail arsitektur yang rumit, seperti ukiran-ukiran halus pada jendela dan pintu, serta atap yang melengkung dengan indah.
Bangunan Pegadaian Cepu bukan hanya sebuah bangunan tua, tetapi juga sebuah portal waktu yang membawa kita kembali ke era kejayaan kolonialisme.
Di sini, kita bisa merasakan atmosfer masa lampau dan belajar tentang bagaimana arsitektur Indisch memengaruhi budaya dan kehidupan masyarakat di Cepu.
Menjelajahi Bangunan Pegadaian Cepu adalah sebuah petualangan yang tak terlupakan.
Di sini, kita bisa menemukan keindahan arsitektur yang tak lekang oleh waktu, sekaligus belajar tentang sejarah dan budaya kota Cepu yang kaya.
Gaya Arsitektur Indisch yang Kental
Bangunan Pegadaian Cepu memiliki gaya arsitektur Indisch yang kental. Tata ruang dan eksteriornya dirancang dengan indah dan penuh detail.
Ruang teras dan ruang tunggu yang mengedepankan privasi nasabah menunjukkan bahwa Cepu pada masa itu merupakan kota bisnis, industri, dan perdagangan yang ramai.
Struktur dan Keunikan Bangunan
Struktur beton baja dengan pintu dan jendela besar memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Konsol antik di bagian luar berfungsi untuk menampung air hujan dan sinar matahari berlebih, sekaligus melindungi pejalan kaki dari air hujan.
Salah satu keunikan bangunan ini adalah hiasan kemuncak bangunan, berupa penunjuk arah angin yang disebut windwijwe atau windvaan.
Simbol Status dan Kearifan Lokal
Hiasan pada bangunan ini juga menjadi simbol status dan kearifan lokal. Bentuk atap yang terjal dan hiasannya dipercaya dapat mengusir roh jahat.
Nilai Budaya dan Sejarah yang Tinggi
Bangunan Pegadaian Cepu merupakan salah satu bangunan cagar budaya dari era kolonial terpenting di Kabupaten Blora. Keaslian, keindahan, dan keterawatannya menjadikannya bukti sejarah yang tak ternilai.
Dibangun pada tahun 1911, bangunan ini telah berusia lebih dari 113 tahun. Meski telah mengalami beberapa renovasi, bangunan ini masih mempertahankan keasliannya.
***