Cepu  

Kapolres Blora Jagong Kamtibmas di Pos Kamling Balun Kandangdoro

“Semoga dengan momentum acara Jagong Kamtibmas ini, antara Kepolisian bersama warga terjalin hubungan yang sinergis dan harmonis dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan,” harapnya.

Sementara, Kapolres Blora AKBP Saptono, menghimbau kepada seluruh tokoh untuk ikut serta memelihara kamtibmas di lingkungannya masing-masing.

“Salah satu yang menjadi ancaman besar adalah berkembangnya paham radikalisme yang bertujuan untuk mengganti ideologi negara dari Pancasila menjadi berdasarkan agama tertentu,” kata Kapolres.

“Hal ini ditambah dengan beredarnya berita bohong atau hoax yang menyebarkan kebencian antar masyarakat,” imbuhnya.

Untuk penyebaran ujaran kebencian sendiri, lanjut Kapolres, akan ada konsekuensi hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Sehingga siapapun yang melakukan ujaran kebencian, terlebih lagi melalui media sosial, dapat diproses hukum. Oleh karenanya, saya minta kepada seluruh warga masyarakat untuk mengantisipasi dan mencegah hal tersebut berkembang di lingkungannya masing-masing,” terangnya.

Didepan para warga Balun Kandangdoro, Kapolres juga menyinggung mengenai kampung Kandangdoro sebagai penghasil kuliner wingko, diharapkan agar dapat lebih dipasarkan supaya wingko buatan warga Kandangdoro mampu bersaing dengan makanan khas dari daerah lain.

Sehingga jika pemasaran wingko khas Kandangdoro, Cepu bagus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan perekonomian, yang berdampak kesejahteraan warga akan meningkat.

Dia juga menjelaskan tentang narkoba dan upaya pecegahan sekaligus penindakannnya. Kapolres membeberkan bahwa di Kecamatan Cepu adalah lokasi terjadinya transaksi lintas provinsi antara Jawa tengah dan Jawa Timur. Banyak tersangka narkoba yang ditangkap berlokasi di Cepu salah satunya bandar besar Thomas.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA