KABAR GEMBIRA! Pemkab Blora Mulai Tangani Banjir di Cepu, WARGA Bisa Bernafas Lega

sosialisasi penanganan banjir di cepu

KABARCEPU.ID – Upaya penanganan banjir di Cepu, segera dilaksanakan. Pemkab Blora mulai melakukan tahapan, sebelum lelang pekerjaan dimulai.

Rencana pelaksanaan paket pekerjaan untuk  menangani banjir di Cepu, akan dilakukan tahun ini. Menggunakan APBD tahun 2023.

Pada Selasa 21 Maret 2023, Pemkab Blora mensosialisasikan rencana penangan banjir di Cepu tersebut. Sebelum tahapan lelang dilaksanakan.

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan warga dari Kawasan Tukbuntung, yakni Kelurahan Cepu dan Kelurahan Balun Kecamatan Cepu. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi lagi dengan warga sebagian Kawasan Ngareng, yakni sekitar pertigaan kapur tulis dan Jalan Sorogo.

Sebagaimana diketahui, setiap terjadi hujan lebat dengan durasi lama, banjir di Cepu tidak bisa dihindari. Seperti di Kawasan Tukbuntung dan Kawasan Ngareng.

Untuk meminimalisir terjadinya banjir di Cepu, Pemerintah Kabupaten Blora segera melakukan pengerukan endapan di kali atau anak sungai. Sepanjang kawasan Tukbuntung hingga Bengawan Solo.

Sosialiasikan penanaganan banjir di cepu

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Sam Gautama Karnajaya, menyampaikan, sebelum lelang peket pekerjaan pekerjaan dimulai, Pemkab Blora melakukan sosialisasi rencana pekerjaan yang akan dilakukan.

“Ini sementara kami sosialisasikan kepada perwakilan warga Kelurahan Balun dan Kelurahan Cepu,” kata dia.

Sosialisasi ini, dalam rangka meminta dukungan warga dan persetujuan warga terdampak. Sebab, tidak menutup kemungkinan sedikit atau banyak mengganggu aktivitas warga.

Ada bangunan rumah yang pada pelaksanaan pekerjaan, akan terkena imbasnya. “Tapi mudah-mudahan tidak. Untuk itu kami mohon maaf,” ujarnya.

Lebih dari itu, juga ada bangunan yang berdiri diatas kali atau anak sungai yang akan dikeruk. “Di sana nanti, ada endapan yang harus dikeruk, untuk melancarkan aliran air,” ujarnya.

Andaikan warga tidak setuju, lanjut dia, kemungkinan lelang tidak akan dilakukan. “Karena dukungan warga ini sangat penting,” jelasnya.

Di menyampaikan, ada sejumlah paket pekerjaan yang akan dilakukan di wilayah Kelurahan Cepu dan Kelurahan Balun ini. “Total anggaran Rp6,5 Miliar,” ungkap Sam Gautama.

Pekerjaan itu diantaranya, Pembangunan Embung Nglebok Kecamatan Cepu dengan pagu anggaran Rp4 miliar. Kemudian, Pembangunan Tanggul Pengendali Banjir Kelurahan Cepu dengan pagu anggaran Rp250 juta.

Selanjutnya, Pembangunan Saluran Pengendali Banjir Kelurahan Cepu dengan pagu anggaran Rp2 miliar. Serta Pembangunan Tanggul Pengendali Banjir Kelurahan Balun dengan pagu anggaran Rp250 juta.

“Setelah ini juga ada sosialisasi lagi untuk penanganan banjir di sepanjang Jalan Sorogo Cepu,” jelasnya.

Menurutnya, lokasi Jalan Sorogo ini mungkin agak lebih sulit. Sebab, banyak bangunan liar permanen yang berdiri diatas saluran air.

“Itukan rencana akan dikeruk lalu dicor dan dipasang Udit. Untuk memperlancar aliran air. Anggaran sekitar Rp3 miliar,” ungkapnya.

Dia tidak memungkiri jika akan mengganggu aktivitas warga yang memiliki bangunan diatas saluran air. “Nanti akan kami sosialisasikan,” ujarnya.

Sejumlah titik banjir di Cepu, juga sudah masuk dalam usulan. Seperti di kawasan Jalan Giyanti dan Jalan Pemuda.

Sementara itu, warga RW 9 Kelurahan Cepu, Timbul, mengaku setuju dengan rencana pemerintah melakukan penanganan banjir di Cepu. “Kami setuju, pekerjaannya jangan main-main. Kita wajib mengawasi,” kata Timbul.

Jika pekerjaan baik, lanjut dia, banjir bisa teratasi. “Untuk konsultan, jangan takut untuk mengajak RT setempat untuk meminta pertimbangan. Karena RT yang paling dituakan di lingkungan,” jelasnya.