Cepu  

Jejak Sejarah di Balik Deretan Bangunan Tua Jalan Nglajo Cepu

Yunita
1714313494132

KABARCEPU.ID – Di sepanjang Jalan Nglajo, Kecamatan Cepu, terhampar deretan bangunan tua yang kokoh berdiri, menceritakan kisah masa lampau.

Meskipun beberapa bangunan telah menunjukkan tanda-tanda keropos, kemegahan arsitekturnya tak lekang oleh waktu.

Di balik tembok-tembok tebal ini, tersimpan sejarah panjang Cepu sebagai pusat perkotaan di era kolonial Belanda.

Bangunan-bangunan ini dulunya merupakan hunian elit bagi para pekerja minyak yang didatangkan dari Belanda.

Ciri khas arsitektur Belanda begitu terasa dalam setiap detail bangunan.

Halaman yang luas, jendela besar, dan selasar penghubung menjadi ciri khas yang tak terlupakan.

Desain ini tak hanya estetis, tetapi juga fungsional untuk sirkulasi udara dan pencahayaan alami.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, beberapa bangunan tua ini terbengkalai dan dibiarkan ditumbuhi tanaman liar.

Hal ini menjadi ironis mengingat nilai sejarah dan arsitekturnya yang tak ternilai.

Temmy Setiawan, seorang pemerhati budaya dan sejarah, menjelaskan bahwa kawasan Nglajo dipilih sebagai lokasi perumahan elite karena lokasinya yang strategis.

Kedekatannya dengan Lapangan Golf dan Stasiun Cepu menjadi daya tarik tersendiri.

Pembangunan perumahan di Nglajo ini merupakan bagian dari perluasan kota Cepu yang diinisiasi oleh Belanda.

Seiring dengan pesatnya industri minyak di Cepu, kebutuhan akan hunian yang layak bagi para pekerja pun meningkat.

Bukti perluasan kota ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan berarsitektur Belanda yang terjejer di sekitar Stasiun Cepu, yang terletak di Desa Balun.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA