KABARCEPU.ID – Di tangan PKK Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, jamu instan berhasil diracik untuk dapat dikonsumsi terus menerus secara baik dan sehat.
Perasan sari empon-empon ini, tanpa ampas dan memiliki rasa enak yang banyak disukai orang. Bahkan, buah tangan itu telah menembus pasar Kota Surabaya dan berhasil merubah kebiasaan peminum minuman keras beralih pada minuman hasil produksi PKK Kapuan.
Siti Hanifah, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kapuan, menjelaskan, serbuk jamu instan hasil produksinya cukup menarik perhatian. Meskipun dalam prosesnya hanya menggunakan alat manual. Seperti parut dan wajan untuk menyeduh jamu. “Semua manual, tidak ada mesin sama sekali dalam pembuatanya,” kata dia.
Tidak berbeda dengan pembuatan jamu pada umumnya. Setelah bahan-bahan yang dibutuhkan dicuci bersih, kemudian diparut dan diperas untuk mengambil sarinya. Setelah itu, lanjutnya, sari dari perasan itu didiamkan sejenak supaya ampas mengendap. “Baru kemudian diseduh hingga mendidih, baru kemudian dicampur dengan gula pasir atau gula jawa sampai mengental dan mengkristal hingga menjadi serbuk,” terangya.
Kenapa dalam prosesnya menggunakan gula asli, kata dia, karena untuk mempermudah pengkristalan. “Jika menggukan pemanis buatan maka tidak mungkin bisa jadi,” terangnya. Bahan-bahan yang digunakan pun mudah ditemui dipasar. Seperti jahe, Kunyit, temu lawak, dan kencur. Dalam proses pembuatannya, wanita lulusan IAIN Walisongo Surabaya tahun 2003 ini.
Dari usahanya itu, ada beberapa produk yang berhasil dia pruduksi. Diantaranya, jamu kunyit asem instan, beras kencur instan, minuman jehe instan, serta temu lawak instan. “Semua telah mendapat rekomendasi dari petugas kesehatan dan dinyatakan aman dikonsumsi,” ujarnya.
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA