Di Cepu, Sudirman Said Bicara Kartu Tani

IMG 20180613 WA0024

CEPU, – Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said berjanji akan menghapus program kartu tani di Jawa Teng. Sikap itu diambil, karena selama ini keberadaan kartu tani justru menyengsarakan dan merepotkan petani untuk mendapatkan pupuk.

“Jika saya dan mbak Ida terpilih, kartu tani akan dicabut. Karena tak efektif,” kata Sudirman Said saat Kongres Tani Dialog Sudirman Said  dengan para petani serentak di 6 Karesidenan se-Jateng melalui teleconference di Desa Jipang-Cepu, Jumat (8/6/2018).

Dirman mengaku sudah berkeliling di seluruh daerah di Jateng. Hampir semua petani mengeluhkan keberadaan kartu tani. Selain itu, nelayan juga mengeluhkan kartu nelayan yang tidak banyak berguna. Bahkan, untuk mengambil satu sak pupuk membutuhkan waktu yang lama. 

“Ya karena ternyata petani hanya dikasih kartu dan buku tabungan kosong. Jadi kalau mau ambil pupuk harus mengisi tabungan dan jelas ribet,” ujarnya.

Sebagai daerah berbasi agraris, harusnya petani di Jateng bisa sejahtera. Apalagi disokong dengan 41 sungai besar serta 38 waduk besar dan masih ada embung-embung kecil. Tapi nyatanya, nasib petani semakin tak jelas dan bahkan jumlah petani di Jateng terus mengalami penurunan dari semula 5.1 juta menjadi 4.7 juta petani. “Ini karena tak ada keterpihakan kepada petani. Padahal, petani merupakan pahlawan penjaga ketahanan pangan,” tandasnya.

Dia mengaku miris dengan kondisi Jawa Tengah yang merupakan daerah miskin ke 2 di Indonesia. Padahal, potensi sumber daya alam sangat besar dan sangat menjanjikan jika dikelola dengan maksimal. Hal itu masih diperparah dengan semakin menipisnya lahan pertanian dan beralih ke daerah pemukiman. “Kondisi ini sangat ironi, potensi besar tapi tak dimaksimalkan. Harus ditata ulang, agar penyusutan lahan pertanian bisa diantisipasi secepatnya,” terangnya.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Dalam Kongres Tani itu, semua petani yang hadir mengeluh. Mereka kesulitan mendapatkan pupuk, bibit tak bagus sampai harga hasil panen yang rendah. Sehingga pendapatan petani kecil, dan tidak jarang harus tombok karena biaya perawatan dengan harga jual tak sebanding. “Insyaallah semua bisa diatasi pelan-pelan jika pemimpinya pro petani dan nelayan. Dan saya mohon restu agar bisa terpilih dan bersana mbak Ida saya berkomitmen mensejahterakan petani-nelayan di Jateng,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengajak agar petani kembali ke cara-cara organik. Karena jika terus menggunakan pupuk berpestisida, dalam jangka panjang akan merusak kesuburan lahan pertanian. Dengan begitu, otomatis akan mengurangi hasil tani dan harga jual juga menurun. “Ayo bersama menjaga alam, salah satunya dengan kembali ke organik. Dan ini sudah terbukti berhasil dan akan meningkatkan hasil produksi,” ucapnya. (*)

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait

Dari Jumat Berkah hingga Water Rescue, KMC Hadir untuk Cepu

KABARCEPU.ID - Komunitas Masyarakat Cepu (KMC) resmi memiliki 21 pengurus baru yang dikukuhkan pada Jumat, 14 Januari 2025, di...

24 Tim Siap Ikuti Turnamen Futsal Antar Pelajar SMP dan MTs

KABARCEPU.ID – Sebanyak 24 tim siap mengikuti Turnamen Futsal Antar Pelajar tahun 2025 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)...

Tutup Tahun: Mahasiswa KKN Pintar Unugiri Kelompok 38 Desa Kapuan Sukses Gelar Pengajian Umum dan Gebyar Sholawat

KABARCEPU.ID - Kelompok 38 KKN Pintar Unugiri (Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri) sukses menyelenggarakan acara besar yakni pengajian...

Keuntungan E-Warung Diduga Dinikmati Pengurus BKM Makmur Santosa untuk Rekreasi

KABARCEPU.ID - Dalam Rembug Warga Tahunan, terungkap dugaan bahwa keuntungan dari e-warung digunakan oleh pengurus BKM Makmur Santosa...

Kepala Kelurahan Cepu Mediasi Dugaan Korupsi di BKM Makmur Santosa

KABARCEPU.ID - Kepala Kelurahan Cepu, Eki Novita, saat ini sedang berusaha memediasi kedua belah pihak yang berselisih paham...

Masyarakat Cepu Tak Terima Laporan Keuangan BKM Makmur Santosa

KABARCEPU.ID - Sampai saat ini, Ketua RW 08 Kelurahan Cepu, Nugroho dan warga Kelurahan Cepu belum pernah menerima...

Warga Kelurahan Cepu Pertanyakan Transparansi Pengelolaan Dana BKM Makmur Santosa

KABARCEPU.ID - Ketua RW 08 Kelurahan Cepu, Nugroho, menduga adanya praktik korupsi dalam pengelolaan dana BKM Makmur Santosa. BKM...

Dugaan Praktik Korupsi di BKM Makmur Santosa Kelurahan Cepu

KABARCEPU.ID - Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Makmur Santosa di Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Blora, diduga tidak transparan dalam...