KABARCEPU.ID – Berdasarkan laporan awal dari masyarakat, sekira sebulan yang lalu warga RT 02 RW 01 Desa Sumberpitu mendengar suara getaran seperti gempa. Setelah dicek, ternyata ada retakan tanah.
Seminggu terakhir, retakan tanah semakin membesar. Dengan panjang 90 meter dan lebar 20 meter. Lebar retakan mulai 5 cm hingga 50 cm sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo. Kondisi itu mengakibatkan kerusakan rumah warga.
Rumah warga yang mengalami kerusakan adalah milik Sarbi (45). Bangunan bangunan belakang dan kamar mandi retak dan ambles.
Berikutnya rumah milik Masrikan (45). Rumah utama terbelah sekitar 50 cm. Sementara penghuni rumah menempati rumah depan dengan kondisi retak dibagian teras rumah.
Kemudian, rumah milik Surat (70). Jenis kerusakannya, rumah bagian belakang, dapur dan kamar mandi terpaksa dibongkar karena ambles. Rumah milik Supar (60), kerusakan pada pondasi rumah bagian belakang putus dan ambles skitar 20 cm serta bangunan dapur dan kamar mandi retak.
Selain itu, 3 rumah lain yang berpotensi terdampak diantaranya milik Sukar (40), Radi (42), dan Sukimin (55) pada pekarangan belakang rumah mereka alami keretekan.
“Ini adalah pendataan dan asesment awal terhadap wilayah yang terdampak longsor abrasi Bengawan Solo,” ungkap Agung Triyono, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora.***