CEPU – Bermula dari keprihatinan penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak-anak, beberapa pemuda di Cepu mencoba menjalankan idenya dengan membuka taman baca dan budaya Cethik Geni.
“Waktu mereka bersosialisasi dengan lingkungan dinilai sangat kurang.Sehingga kami tergerak untuk membuka taman baca dan budaya,” ungkap Ketua Cepu Cethik Geni, Jupri.
Kepada kabarcepu.com, Jupri menjelaskan, Taman Baca Cethik Geni ini baru saja berdiri dan masih mempersiapkan beberapa hal. “Salah satunya adalah menggerakkan hati para donatur untuk mendonasikan buku yang mungkin sudah tidak terpakai agar lebih bermanfaat untuk anak-anak di Cepu dan sekitarnya,” katanya.
Seperti yang terlihat pada Jumat (12/1/2018), taman baca yang berada di Desa Kapuan tersebut dikunjungi anak-anak. Bahkan hari itu rombongan dari luar Cepu, yaitu murid SD Negeri Betet Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro tampak sedang asyik membaca buku yang tersedia.
Menurut Jupri, pihaknya berharap anak-anak dan remaja mulai gemar membaca buku dan dapat mempelajari lingkungan sekitar bercocok tanam. “Kedepannya akan disediakan permainan edukasi dan mendongeng yang dibawakan oleh relawan-relawan,” ujar pria asal Desa Cabean ini.
Cethik Geni merupakan komunitas sosial yang bergerak di beberapa bidang, diantaranya pendidikan, seni, budaya, ekonomi, serta wanita mandiri. Komunitas yang menampung orang-orang yang memiliki jiwa sosial tinggi ini akan menjadi komunitas yang menjadi kebanggaan warga Cepu.
“Kami bertekad akan mengobarkan Cepu agar benar-benar bersinar di mata dunia. Kami akan menggali potensi apapun yang ada di Cepu. Dengan demikian Cepu tidak hanya dikenal namanya, namun juga apa yang ada di dalamnya,” jelas Jupri. (*)
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA