Menelusuri Jejak Sejarah, Keajaiban Arsitektur Kolonial di Padangan Bojonegoro

KABARCEPU.ID – Padangan adalah sebuah kecamatan kecil yang terletak di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Wilayah Padangan kaya akan bangunan-bangunan tua, termasuk rumah, gedung, makam, dan struktur bersejarah lainnya, yang sebagian besar bergaya arsitektur Belanda.

Salah satunya adalah Museum Heritage. Sebuah bangunan yang menonjol di tengah Kecamatan Padangan.

Zaman dulu, dikenal sebagai Rumah Tua eks Rumah Haji Ali Rasyad, yang kini telah diubah menjadi museum. Dibuka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore.

Rumah ini memiliki keunikan tersendiri, terbagi menjadi tiga bagian: Bangunan Utama, Bangunan Menara, dan Bangunan Servis.

Bangunan utamanya memiliki delapan ruang, dengan dinding dicat putih dan dihiasi dengan motif flora.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Bangunan Menara memiliki dua teras, sementara Bangunan Servis mencakup ruang terbuka dan kamar mandi.

Latar belakang historis Kecamatan Padangan membuatnya menjadi tempat yang memiliki banyak bangunan kolonial, termasuk Museum Padangan Heritage yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.

Museum ini merupakan bekas rumah tinggal H. Ali Rasyad, seorang pengusaha tembakau lokal, yang dibangun pada tahun 1911.

Selain sebagai tempat tinggal, rumah ini juga memiliki ruang penyimpanan tembakau dan menara pantau untuk memantau pengiriman tembakau dari Bengawan Solo.

Padangan juga memiliki sejarah yang kaya, terkait dengan masa Kerajaan Mataram dan VOC, di mana Padangan pernah menjadi Ibukota Kadipaten Jipang.

Letaknya yang strategis di sekitar aliran Bengawan Solo. Menjadikannya pusat perdagangan yang ramai, dengan dermaga sebagai tempat pemberhentian dan aktivitas kapal dagang. Hal ini menarik banyak pedagang dari Eropa dan Cina ke wilayah ini.

Di sisi barat Padangan, terdapat distrik Plunturan yang dikenal karena sumur minyaknya, menarik kedatangan orang-orang Eropa dan Cina.

Pada tahun 1941, Padangan juga merupakan tempat berkembangnya berbagai perusahaan, terutama di bidang tekstil seperti pabrik tenun “Balai Kambang”, “Djwa Sien Hwa”, “Gunung Mas”, dan “Gunung Ringgit”.

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait

Gotong Royong Anggota TNI dan POLRI Bojonegoro Bersama Masyarakat, Perbaiki Tanggul Jebol di Kali Simo

KABARCEPU.ID - Anggota Babinsa Koramil 06/Baureno Kodim 0813 Bojonegoro, bersama Pemerintah Desa (Pemdes) dan Polsek Baureno, bergotong royong...

Blora Kalahkan Bojonegoro di Laga Persahabatan Journalist Fun Football

KABARCEPU.ID - Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan sinergi, gabungan awak media Kabupaten Bojonegoro dan Blora menggelar...

Pramuka Saka Wira Kartika Kasiman Belajar Jadi Perajin Kayu

KABARCEPU.ID - Sekelompok anggota Pramuka berkumpul di sebuah bengkel kayu sederhana, Desa Batokan Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro, Sabtu,...

KPU Bojonegoro Terbukti Melakukan Pelanggaran Administratif

KABARCEPU.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro terbukti melakukan pelanggaran administratif dalam...

Waduk Pedang Bojonegoro, Wisata Alam Murah Eksotis

KABARCEPU.ID - Waduk Pedang Bojonegoro yang terletak di Kecamatan Kedungadem, dikenal oleh masyarakat setempat sebagai embung. Waduk ini tidak...

Tempat Mistis di Bojonegoro, Minta Tumbal dan Ada Setan Ngesot

KABARCEPU.ID - Rekomendasi tempat mistis di Bojonegoro berikut cocok Anda kunjungi jika tengah mencari suasana berbeda. Bagi para traveler yang...

Sederet Julukan Kota Bojonegoro, Ternyata Ada Banyak

KABARCEPU.ID - Julukan Kota Bojonegoro bukan sekadar 1 jenis saja, loh, melainkan ada 5 sebutan. Namun, untuk kali ini...

Ketua KPU Bojonegoro Buka Suara Soal Gagalnya Debat Pilbup 2024

KABARCEPU.ID - Ketua KPU Bojonegoro akhirnya buka suara terkait penyelenggaraan debat perdana Pilbup Bojonegoro 2024. Pihaknya mengaku telah berkomunikasi...