BLT DBHCHT Tahap I 2025 Disalurkan, 3.888 Buruh Tani Tembakau Blora Terima Rp600 Ribu

|

KABARCEPU.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahap pertama tahun 2025 pada Senin, 10 November 2025.

Sebanyak 3.888 buruh tani tembakau di wilayah ini menerima bantuan tunai sebesar Rp600.000 per orang.

Penyaluran tahap pertama ini secara simbolis diluncurkan oleh Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, bersama Forkopimda Blora, di Kantor Kecamatan Blora.

Wabup Blora menegaskan, bantuan ini harus diterima secara penuh oleh penerima yang berhak, tanpa ada potongan sedikitpun.

“Bantuan ini harus diterima dengan utuh, tanpa ada potongan dalam bentuk apapun, dengan alasan apapun. Jumlah yang diterima Rp 600 ribu rupiah penuh dan tidak boleh dikurangi Rp1 ribu pun,” tegas Wakil Bupati Sri Setyorini dalam launching penyerahan bantuan.

Ia mengancam akan memberikan sanksi tegas sesuai hukum jika kedapatan ada praktik pemotongan.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Penyaluran Tahap II akan Menyusul di Desember

Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, mengungkapkan bahwa penyaluran tahap pertama ini dilakukan secara serentak pada bulan November.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan penyaluran BLT DBHCHT tahap pertama yang dilaksanakan pada bulan November ini. Nanti tahap kedua akan diberikan pada bulan Desember,” jelas Luluk.

Ia menambahkan bahwa dasar pelaksanaan program ini adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72 Tahun 2024, yang mengalokasikan 30% dari dana bagi hasil untuk BLT bagi buruh tani tembakau.

Luluk juga menyampaikan bahwa selain dari Pemkab Blora, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberikan bantuan serupa.

Totalnya, terdapat 2.188 buruh, yang terdiri dari 1.392 buruh pabrik rokok dan 796 buruh tani tembakau di Blora yang telah dibantu oleh pemerintah provinsi.

Diharapkan Tepat Sasaran dan Bermanfaat bagi Perekonomian Keluarga

Pemkab Blora berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi para buruh tani, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok dan menghadapi fluktuasi harga.

“Ini merupakan wujud nyata perhatian dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat, khususnya yang tergabung di dalam sektor tembakau yang selama ini telah memberikan kontribusi penting,” ujar Wabup Sri Setyorini.

Ia berpesan agar bantuan digunakan secara bijak dan bertanggung jawab. “Gunakanlah BLT ini untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, mendukung pendidikan anak-anak, menjaga kesehatan, atau untuk kebutuhan produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan jangka panjang,” ujarnya.

Sementara itu, Luluk menyatakan pihaknya akan terus melakukan verifikasi dan validasi (reval) data untuk memastikan bantuan tahap kedua nanti lebih tepat sasaran.

Komitmen Tingkatkan Daya Saing Tembakau Blora

Di kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Blora juga menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tembakau daerah.

“Pemerintah Kabupaten Blora mendorong para petani dan buruh tani tembakau untuk terus meningkatkan produktivitas dengan cara-cara yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan. Kualitas tembakau yang baik akan memperkuat posisi Blora sebagai salah satu daerah penghasil tembakau yang berdaya saing,” pungkas Wakil Bupati. ***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait

Berita Terbaru