KABARCEPU.ID – Pengelola Desa Bangowan Blora, bersyukur atas capaian yang diraih. Telah lolos hingga 50 besar. Hal ini di luar ekspektasi mereka mengingat banyaknya peserta dari seluruh Indonesia.
“Masuk 100 besar kemarin sudah luar biasa. Di Jawa Tengah, persaingan juga sangat ketat. Ada banyak desa wisata lain yang luar biasa juga, seperti Lerep dan Paranggupito di Magelang. Ini tentu pencapaian yang membuat kami bangga,” jelas Salah satu pengelola Desa Wisata Bangowan, Blora, Hanif Masadini
Menurutnya, ini bukan pertama kalinya Desa Wisata Bangowan mengikuti ADWI. Sejak tiga tahun terakhir, mereka aktif mengikuti ajang ini. Tema ADWI tahun ini selaras dengan pengembangan Desa Wisata Bangowan, Blora, yang menekankan pada pelestarian alam dan budaya.
“Ini tahun ketiga, sebelumnya pernah ikut namun hanya di 300 besar. Alhamdulillah bisa masuk 50 besar. Hal ini tentu tak lepas dari dukungan dari semua pihak dan semangat teman-teman untuk memajukan dan melestarikan alam dan budaya yang ada di desa Bangowan,” tuturnya.
“Terutama terima kasih untuk Bupati yang selalu mendukung kami dan dari teman-teman Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga (Dinporabudpar) yang terus mendampingi kami,” pungkasnya.
Hanif menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai wisata edukasi yang dilengkapi dengan fasilitas dan homestay untuk para wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Bangowan.
Bupati Blora, Arief Rohman, sangat mendukung pengembangan Desa Wisata Bangowan. Menurutnya, tujuan utama bukan tentang juara, melainkan keberlanjutan pengelolaan desa wisata untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa.
“Bangowan luar biasa. Bisa masuk 50 desa wisata terbaik se Indonesia ini sudah Top Luar biasa. Tinggal nanti bagaimana bisa berkelanjutan berkesinambungan. Sinergi dengan berbagai sektor harus terus dibangun. Terus gali potensi lokal untuk daya tarik wisata,” ungkap Bupati.
Bupati berharap dengan prestasi ini, Desa Wisata Bangowan dapat terus berkarya dan menggali potensi wisatanya.
“Beberapa kali saya ke sana dan memang bagus. Ada beberapa potensi seperti budaya wayang yang masih ada, sawo organik yang enak, dan pemandangan alam yang terus dijaga,” imbuhnya.
“Semoga ini nanti menjadi pelecut semangat untuk terus meningkatkan kreativitas teman-teman di sana,” pungkasnya.
Perlu diketahui, di Jawa Tengah hanya ada tiga kabupaten yang lolos 50 besar ADWI 2024, selain Blora, ada Wonosobo dan Magelang. Visitasi lapangan untuk penilaian ADWI akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang, dan beberapa aspek akan dinilai oleh dewan juri.
Untuk diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memulai penilaian untuk ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Saat ini, penilaian telah mencapai tahap 50 besar desa wisata.
Dari 50 desa yang lolos, salah satunya adalah Desa Wisata Bangowan, Kecamatan Jiken, Blora. Desa wisata Bangowan berhasil lolos dari beberapa tahap penilaian dalam ADWI, yang merupakan ajang penghargaan bagi desa wisata terbaik di Indonesia.
ADWI 2024 mengusung tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”. Tema ini mendorong desa wisata untuk memenuhi beberapa kategori penilaian, antara lain, Daya tarik wisata, Amenitas, Aspek digital, Kelembagaan dan SDM, dan Pengelolaan berkelanjutan
Jumlah peserta ADWI 2024 cukup tinggi, yaitu 6.016 desa wisata. Dari jumlah tersebut, 100 besar desa wisata telah diumumkan melalui akun Instagram resmi ADWI (@anugerahdesawisataindonesia).
ADWI 2024 terbagi menjadi 5 kategori penilaian antara lain, Daya tarik wisata, Amenitas, Aspek digital, Kelembagaan, Ketahanan (Resiliensi). ***
