Blora  

Tambang Pasir Liar di Blora Jadi Penyebab Tanah Longsor Bantaran Bengawan Solo

Tambang Pasir Liar di Blora Jadi Penyebab Tanah Longsor Bantaran Bengawan Solo

KABARCEPU.ID – Bupati Blora Arief Rohman, meminta kepada pihak kepolisian untuk menertibkan tambang pasir liar sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo. Khususnya di wilayah Kecamatan Kedungtuban.

Sebab, keberadaan tambang pasir liar tersebut menjadi biang kerok terjadinya tanah longsor.

Berdasarkan informasi dan pengamatannya, longsor di Desa Panolan Kecamatan Kedungtuban dan Desa Gadon Kecamatan Cepu, diakibatkan oleh aktivitas penambangan pasir ilegal.

Di daerah Kedungtuban, kata Arief Rohman, banyak penambang pasir liar. Balai menyampaikan, bahwa salah satu penyebab longsor dan tergerusnya tanah adalah penambangan liar.

“Saya minta dari kepolisian juga membantu untuk menertibkan penambang pasir ilegal ini,” jelas Arief.

Untuk diketahui, Pemkab Blora bergerak cepat mengatasi longsor yang terjadi di bantaran Bengawan Solo.

Lokasi longsor di Desa Panolan Kecamatan Kedungtuban dan Desa Gadong Kecamatan Cepu tersebut, mengakibatkan akses jalan terputus, tidak dapat dilalui kendaraan.

Bupati Blora Arief Rohman, telah melakukan peninjauan lokasi yang terdampak longsor bersama beberapa instansi terkait.

“Kami sudah meninjau lokasi bencana dan mengundang dinas terkait dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk segera menangani dan mengatasinya,” ucap Arief saat ditemui sejumlah wartawan di rumah dinasnya, pada Rabu 13 Maret 2024.

Dia berencana menemui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta agar longsor di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo dapat segera diperbaiki.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA