KABARCEPU.ID – Tim investigasi Pertamina EP field dan tim Labfor Polda Jateng masih terus melakukan proses investigasi kebakaran Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih yang terjadi pada Kamis (9/4) lalu.
Selain itu, tim Pertamina EP terus mengejar proses recovery (Pemulihan) fasilitas Thermal Oxidizer (TOx) yang sempat terbakar.
Demikian ungkap General Manager PT Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto kepada sejumlah awak media saat conference pers di HSSE Demo Room Pertamina EP Asset 4 field Cepu.
“Paling cepat, kita membutuhkan waktu dua bulan setengah, itu saya rasa paling efektif,” ungkap Agus.
Meski tidak ada tenggat waktu untuk proses perbaikan, namun menurutnya, proses perbaikan membutuhkan waktu maksimal dua bulan setengah.
Pihaknya telah mempersiapkan beberapa tahapan. Meski tidak ada tenggat waktu untuk proses perbaikan, namun menurutnya, proses perbaikan membutuhkan waktu maksimal dua bulan setengah.
Meski tidak ada tenggat waktu untuk proses perbaikan, namun menurutnya, proses perbaikan membutuhkan waktu maksimal dua bulan setengah. Diantaranya, penyiapan crane dan pemasangan scaffolding dinding luar.
“Kami berharap upaya yang kami jalankan ini bisa sesuai dengan tata waktu yang direncanakan. Apabila hasil assesment ini sesuai dengan dugaan penyebab kejadian, maka perbaikan bisa segera dilaksanakan dan diharapkan pertengahan Mei 2020 sudah bisa start up,” jelasnya.
Sementara itu, dalam proses recovery CPP Gundih, PT Pertamina EP tetap menjalankan protokol pencegahan Covid -19.
“Maka dari itu, seluruh pihak yang terkait dalam operasi wajib mengikuti protokol yang sudah ditetapkan. Utamanya dengan menggunakan APD lengkap, Masker N95, sarung tangan serta menjalankan Phisycal Distancing,” ungkapnya.***