Peluncuran Buku Antologi Puisi dan Musikalisasi Puisi Berbasis AI Akan Digelar di Blora

KABARCEPU.ID – Forum Kreator Era AI (FKEAI) Jawa Tengah, bekerja sama dengan Satupena Kabupaten Blora dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora, tengah mempersiapkan kegiatan peluncuran buku antologi puisi bertajuk Semangat Sumpah Pemuda: Dari Kata ke Nada, yang akan diadakan pada tanggal 30 Oktober 2024.

Acara ini akan berlangsung di Aula Lantai 2 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora dan diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mengapresiasi dan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam karya seni.

Selain peluncuran antologi puisi, kegiatan ini akan mempersembahkan musikalisasi puisi yang melibatkan AI dalam proses penciptaannya serta pameran lukisan yang dibuat dengan bantuan teknologi AI.

Dengan memadukan seni dan teknologi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Menurut Sekretaris FKEAI Jawa Tengah, Gunawan Trihantoro, kegiatan ini juga akan memamerkan karya kreatif dari siswa-siswa Kreator Cerdas AI SMK Muhammadiyah 2 Cepu.

Karya mereka mencakup album perdana berjudul Pemuda untuk Indonesia yang terdiri dari 20 lagu yang diaransemen menggunakan teknologi AI, 20 lukisan hasil eksplorasi AI, serta buku berjudul Peran Pelajar di Era Artificial Intelligence, yang juga disusun dengan bantuan AI.

“Karya-karya ini menunjukkan betapa besarnya potensi AI sebagai mitra dalam proses kreatif anak-anak muda,” ujar Gunawan.

Lebih lanjut, sekitar 50 pelajar SMA/SMK di Kabupaten Blora akan diundang sebagai peserta dalam acara ini.

Melalui paparan dan diskusi, para peserta akan diajak mengenal peran AI dalam berbagai bidang, termasuk di dunia seni kreatif.

Arif Chusaini, S.E., Pustakawan Ahli Muda di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar peluncuran buku, tetapi juga sebagai sarana edukasi untuk mendorong generasi muda agar lebih adaptif dengan teknologi.

“Dengan AI, anak-anak muda bisa berkarya dan menghasilkan sesuatu yang lebih inovatif, bahkan memperkaya seni dengan cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya,” kata Arif.

Sementara itu, Ketua Satupena Kabupaten Blora, Sudiran, yang didampingi Wakil Ketua Satupena, Sugiyono, menyatakan kebanggaannya akan kehadiran para penulis antologi puisi yang akan turut menyemarakkan acara.

Dengan terselenggaranya acara ini, Kabupaten Blora berpeluang menjadi contoh dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam seni sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan zaman.

Pameran lukisan dan musikalisasi puisi berbasis AI ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa seni dan teknologi dapat saling melengkapi, menghasilkan karya-karya inovatif yang lebih bermakna bagi generasi muda.***

Back to top button