KABARCEPU.ID – Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad Cepu, SMK Muhammadiyah 2 Cepu, dan Pemerintah Desa Doplang Kecamatan Jati Kabupaten Blora berkolaborasi untuk menyelenggarakan Pameran Hasil Karya dengan Teknologi AI di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora.
Pameran yang akan digelar tanggal 30 Oktober 2024 ini menampilkan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menggabungkan sinergi lintas lembaga dalam menghadapi era digital.
Pameran ini juga menjadi ajang peluncuran Buku Antologi Puisi dan Album Musikalisasi Puisi berbasis Artificial Intelligence (AI).
Hal ini terungkap ketika diadakan pertemuan dalam rangka persiapan pameran hasil karya inovasi berbasis AI antara Pengurus Ponpes Al-Ittihad Cepu, SMK Muhammadiyah 2 Cepu, Pemdes Doplang, dan Pengurus Forum Kreator Era AI di Balai Desa Doplang pada 21 Oktober 2024.
“Event ini sekaligus memeriahkan Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Selain itu, acara dimeriahkan oleh pameran buku dan lukisan yang dibuat dengan asistensi AI oleh siswa, santri, dan kaum muda Doplang,” ungkap Gunawan Trihantoro dari Forum Kreator Era AI (FKEAI) Provinsi Jawa Tengah.
Gunawan menyampaikan bahwa kolaborasi antar lembaga itu sangat penting. “Teknologi saja perlu berkolaborasi, apalagi kita sebagai manusia,” ujarnya
Jika kita tidak mau berkolaborasi, kata dia, maka akan sulit mencapai kemajuan. “Saatnya kita saling mengisi untuk menguatkan satu sama lain,” bebernya memberi semangat.
Pada saat yang sama Kepala Desa Doplang, Agus Supriyono, mengatakan bahwa kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi. “Dengan teknologi terbaru, pekerjaan di segala bidang akan lebih didukung dan bahkan dipermudah,” katanya.
Teknologi itu cepat sekali perkembangannya. Oleh karena itulah, lanjut dia, kalau tidak segera menyesuaikan dan mengikutinya, maka secara otomatis akan ketinggalan.
“Tetapi kita juga harus selektif, pilih yang bermanfaat dan positif,” jelas Agus.
Sementara itu Kepala SMK Muhammadiyah 2 Cepu, Zaenal Arifin, mennyampaikan bahwa anak muda punya kesempatan berkarya menggunakan teknologi AI.
“Kita lebih leluasa membuat karya inovatif seperti lagu, cerpen, puisi, dan lukisan, berkat AI,” katanya.
Dengan AI, lanjut Zaenal, anak didik bisa terpacu untuk memasuki dunia baru yang penuh tantangan. “Daripada membuang waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak baik, alangkah baik berkarya. Setidaknya bisa menuangkan ide kreatifnya,” ujarnya.
Dia menambahkan, kedepannya anak didik akan diberi kesempatan untuk lebih banyak berkarya menggunakan asistensi kecerdasan buatan ini. “Dimana ada waktu luang, disitu saatnya berkarya. Melatih imajinasi dan berkreasi,” katanya memotivasi.***