KABARCEPU.ID – Dua orang dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka, dalam peristiwa kecelakaan tunggal di kawasan Bruk Brosot Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong. Setelah berhasil dievakuasi, para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cepu.
Para korban tersebut diataranya, Suhardi (48) seorang perangkat desa yang beralamat di RT 06/01 Desa Mulyorejo Kecamatan Cepu tahun, pengemudi mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi K-8662-BN, dinyatakan meninggal dunia ditempat karena mengalami luka serius.
Berikutnya, Dyah Puspitasari (41) seorang guru, beralamat di Lorong 6 Balun Srikaton Kelurahan Balun Kecamatan Cepu. Meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit yang juga mengalami luka berat.
Kemudian Lilik Sriyani (49) seorang guru beralamat di Dukuh Pilang RT 2/3 Desa Nglanjuk Kecamatan Cepu. Mengalami luka-luka dan saat ingi tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Adapun Anis Ervani (31), seorang guru beralamat di Dukuh Wonorejo Lorong 4 RT 9/13 Kelurahan/Kecamatan Cepu, juga mengalami luka-luka dan saat ini mendapat perawatan di rumah sakit.
Sebagaimana diketahui, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Blora, Selasa (3/10/2017) sore, memakan korban jiwa. Sebuah Mobil Kijang bernomor polisi (Nopol) K 8662 BN yang dikemudikan Suhardi, tertimpa pohon dan mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.
Mobil kijang yang ditumpangi para korban mengalami kerusakan cukup parah. Bagian depan hinggah tengah ringsek akibat tertimpa pohon.
Kepala Unit Laka Satuan Lalu-lintas Polres Blora, Ipda Zaenul Arifin menjelaskan pertistiwa tersebut bermula ketika mobil kijang berpenumpang empat orang melaju dari arah Cepu menuju Blora, saat sedang hujan deras disertai angin kencang sekira pukul 17.30 WIB.
“Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba pohon ini tumbang dan menimpa mobil yang sedang melintas tersebut,” katanya.
Kejadian itu pun seketika membuat arus lalu lintas macet hingga 5 kilo meter (km) karena terhalang pohon tua yang tumbang. Polisi yang datang ke lokasi dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, TNI, PLN, Perhutani, serta warga melakukan evakuasi korban serta menyingkirkan pohon untuk mengurai kemacetan lalulintas.
“Kira-kira butuh satu setengah jam untuk melakukan evakuasi dan membuat arus lalulintas kembali lancar,” terangnya.
Akibat kejadiaan tersebut satu orang dinyatakan meninggal di tempat dan tiga lainnya mengalami luka berat.
“Semua dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cepu,” ucapnya. (*)