KABARCEPU.ID – Gas Desa Bumi Blora dihelat dengan sangat meriah dalam rangka tasyakuran HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Kabupaten Blora.
Ribuan masyarakat tumpah ruah, ikut serta dalam perayaan Gas Desa Bumi Blora yang tidak hanya menghadirkan nuansa budaya, tetapi juga kebersamaan dan rasa syukur.
Acara Gas Desa Bumi Blora merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang diperoleh selama setahun.
Digelar dengan meriah di Jalan Pemuda, Gas Desa Bumi Blora menjadi momen yang penuh warna dan makna bagi seluruh pihak yang terlibat.
Gas Desa atau biasa disebut Sedekah Bumi adalah tradisi yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu di sejumlah daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
Tradisi ini memiliki makna mendalam sebagai bentuk syukur atas hasil pertanian dan sebagai harapan untuk panen yang melimpah di tahun yang akan datang.
Di wilayah Kabupaten Blora, tradisi ini biasanya dilaksanakan setiap tahun setelah masa panen padi.
Masyarakat, baik yang tua maupun muda, berpartisipasi dalam rangkaian acara yang diisi dengan upacara adat, doa bersama, dan berbagai pertunjukan seni budaya.
Acara yang dihelat di Jalan Pemuda, Blora ini dimulai dengan upacara adat yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat.
Doa bersama dipanjatkan untuk memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga.
Selanjutnya, tumpeng besar yang dihias indah dipersembahkan dan dipotong sebagai simbol rasa syukur.
Masyarakat kemudian bersama-sama menikmati sajian yang disediakan, menegaskan pentingnya kebersamaan dalam tradisi ini.
Setelah upacara seremonial, rangkaian acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni dan budaya.
Penampilan berbagai kelompok seni dari Blora memukau penonton, menjadikan suasana semakin hidup.
Tarian tradisional, atraksi seni Barongan, dan dramatari menampilkan keragaman budaya yang ada di kabupaten yang terletak di Jawa Tengah tersebut.
Penampilan tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam setiap gerakan dan melodi.
Masyarakat juga meramaikan event ini dengan mengenakan pakaian adat, sehingga menciptakan nuansa kental nilai budaya yang khas.
Tradisi ini menjadi sarana untuk memperkuat identitas daerah, mempererat tali persaudaraan, serta menumbuhkan rasa kebersamaan di antara warga.
Salah satu daya tarik utama dari perhelatan Gas Desa Bumi Blora ini adalah adanya sajian kuliner tradisional yang khas yakni sega (sego) berkat yang dibungkus daun jati.
Pada perhelatan tahun 2024 ini, Gas Desa Bumi Blora menyajikan 11.980 sego berkat dan diikuti oleh 6000 peserta dari seluruh wilayah Kabupaten Blora.
Untuk diketahui, pada tahun 2023, Gas Desa Bumi Blora mencatatkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dunia dengan penyajian 9.640 Sego Berkat Buntel Daun Jati dan peserta sebanyak 5.731 yang mengenakan busana Samin lengkap dengan ikat kepala.
Tradisi Sedekah Bumi merupakan salah satu ritual adat yang sangat kaya akan nilai budaya di Indonesia.
Ritual ini biasanya digelar sebagai ungkapan syukur atas hasil panen, serta harapan untuk memperoleh berkah dan rezeki yang lebih melimpah di masa depan.
Kabupaten Blora, adalah salah satu daerah yang masih menjaga keaslian dan kekayaan tradisi Sedekah Bumi ini yang dihelat dengan sangat meriah serta dalam rangka tasyakuran HUT Kemerdekaan RI.***