Blora  

Banjir Luapan Bengawan Solo di Blora Mulai Surut, Beberapa Wilayah Masih Terendam

Banjir Luapan Bengawan Solo di Blora Mulai Surut, Beberapa Wilayah Masih Terendam

KABARCEPU.ID – Banjir luapan Bengawan Solo yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Blora sejak Minggu 10 Maret 2024 mulai menunjukkan tanda-tanda surut.

Berdasarkan laporan terkini dari Pusdalops BPBD Kabupaten Blora pada Senin 11 Maret 2024 pukul 18.00 WIB, debit air Bengawan Solo di dua pos pantau menunjukkan penurunan.

Di pos pantau Karangnongko (Kradenan), debit air turun dari 29.47 meter (status Siaga Hijau) menjadi 28.77 meter (status Normal) dengan tren turun.

Sementara di pos pantau Jembatan Cepu, debit air turun dari 23.58 meter (status Siaga Merah) menjadi 23.43 meter (status Siaga Kuning) dengan tren turun.

Meskipun debit air menunjukkan penurunan, beberapa wilayah di Kecamatan Cepu, Kedungtuban, dan Kradenan masih terendam banjir.

Adapun Dampak Banjir di Kecamatan Cepu, antara lain, 1 warung di Desa Sumberpitu tergenang dengan ketinggian 30-50 cm, Areal persawahan di Desa Sumberpitu dan Nglanjuk terendam. Jalan lingkungan di Desa Ngloram tergenang dengan ketinggian 20-30 cm., dan Areal persawahan di Desa Gadon terendam.

Di Kecamatan Kedungtuban banjir masih meggenangi pemukiman warga di Desa Jimbung tergenang dengan ketinggian 20-30 cm. Di Kecamatan Kradenan banjir juga merendam pemukiman warga di Desa Medalem tergenang dengan ketinggian 20-30 cm.

Upaya yang dilakuan BPBD Blora melalui Tim Reaksi Cepat BPDB Blora telah melakukan Asesmen dan pendataan warga terdampak dan Koordinasi dengan lintas terkait untuk penanganan tindak lanjut.

BPBD Kabupaten Blora akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini terkait banjir luapan Bengawan Solo.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA