Blora  

Banjir Bengawan Solo Mulai Surut, 24 Rumah di Desa Jimbung Blora Masih Terendam

Banjir Bengawan Solo Mulai Surut, 24 Rumah di Desa Jimbung Blora Masih Terendam

KABARCEPU.ID – Banjir akibat luapan Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Blora berangsur mulai surut. Namun, sejumlah rumah di masih terendam

Tim Reaksi Cepat BPBD Blora, Agung Triyono, menyampaikan, lupan air Bengawan Solo berangsur mulai surut, setiap jam turun 2 centi meter.

Sekarang ini, sebagian wilayah masih terendam banjir. “Ada yang surut ada yang belum,” jelas Agung.

Pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, terkait dengan dampak banjir tersebut.

Warga Lingkungan Balun Saudagaran, RT 001 RW 007 Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, menyampaikan, jika debit air mulai surut.

Sejak pukul 22.00 WIB, semalam, debit air menunjukan tanda-tanda penurunan.

Menurut dia, ketinggian sempat sampai lutut di jalan lingkungan. “Kemarin terdata ada 3 rumah terdampak. Di dalam rumah ketinggian air sampai mata kaki,” katanya.

Di Desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban, ebenyak 24 rumah masih tergenang air, meskipun air berangsur surut. “Ketinggian rata-rata mencapai 20 – 50 cm,” kata Kepala Desa Jimbung, Pasrah, Senin 11 Maret 2024 siang.

Dikatakannya, tidak ada warganya yang mengungsi meski rumahya tergenang air. “Sekarang sudah surut, warga tidak mengungsi,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya tengah mengajukan permohonan bantuan untuk warganya yang rumahnya kebanjiran. “Semetara ini belum ada bantuan yang datang. Tapi sudah mengajukan ke kecamatan dan BPBD,” ungkapnya.

Pasrah menambahkan, air luapan Sungai Bengawan Solo mulai msuk ke pemukiman warga mulai Minggu 10 Maret 2024 pagi.

Itu disebabkan wilayah hulu mengalami hujan lebat dalam durasi waktu cukup lama. “Sehungga air sungai Bengawan Solo meluap sampai ke pemukiman warga,” ujar Pasrah.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA