KABARCEPU.ID – Hujan lebat dengan durasi lama pada tanggal 1 November pukul 17.30 WIB sampai dini hari, di wilayah Kabupaten Blora Jawa Tengah, mengakibatkan sungai di wilayah tersebut meluap pada 2 November 2022.
Dari laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, air sungai mulai meluap dan mulai memasuki lingkungan warga sekira pukul 05.30 WIB.
Anggota TRC BPBD Blora, Agung Triyono, menyebutkan, di Kecamatan Cepu terdampak adanya air yang meluap dari sungai gagakan. “Jalan kampung di wilayah kelurahan karangboyo dengan ketinggian 30 centi meter sampai 40 centi meter,” kata dia.
Di Kecamatan Kedungtuban, Sungai Glandangan yang meluap menerjang tiga desa. “Desa Kedungtuban, Desa Ngraho dan Desa Wado,” ujarnya.
Untuk Desa Kedungtuban, air menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian 40 centi meter sampai 80 centi meter. “Sebayak 85 rumah di RW 4 dan 10 rumah di RW 5,” ungkapnya.
Di Desa Ngraho, air dengan ketinggian 40 centi meter sampai 80 centi meter menggenangi 10 rumah warga.
Adapun di Desa Wado, akibat hujan lebat tersebut mengakibatkan jalan raya, sebanyak 140 rumah, pasar desa, bank sampah, sekolah, masjid dan Pondok Pondok Pesantren diterjang banjir. “Ketinggian air 50 centi meter sampai 100 centi meter,” jelas Agung.
Adanya kejadian itu, pihaknya melaksanakan pendataan asesment dan berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk rencana tindak lanjut. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” jelasnya.***