KABARCEPU.ID – Wisata alam tersembunyi di Bojonegoro memilik daya tarik seperti air terjun Niagara di Kanada.
Akan tetapi, belum banyak orang yang tahu, potensi wisata alam yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini.
Kabupaten yang dikenal sebagai penghasil Minyak dan Gas atau Migas ini, memiliki wilayah yang cukup luas dan banyak potensi wisata alam tersembunyi.
Satu diantara wisata alam yang belum banyak orang tahu adalah air terjun Kedung Maor, berlokasi di Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro.
Memang belum banyak penataan, namun perlahan, wisata alam di Bojonegoro ini mulai dilirik banyak wisatawan lokal.
Kedung Maor, menyuguhkan pemandangan yang bisa memanjakan mata. Air terjun di Kedung Maor ini, terbentuk karena proses alam, yang sudah lama ada.
Yakni, karena adanya limpasan air dari tempat lain, mengalir ke Air Terjun Kedung Maor, karena ada peristiwa banjir.
Pihak pengelola mulai menata kawasan tersebut, penataannya baru sampai di jalur tracking saja, dilengkapi dengan anak tangga.
Sekarang ini, lokasi lokasi tersebut menjadi tujuan wisata, pengunjung harus hati-hati untuk mencapai lokasi.
Untuk menuju air terjun Kedung Maor, bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua, maupun roda empat hingga area parkir.
Jarak tempuh dari pusat kota Bojonegoro atau dari Alun-Alun Bojonegoro, ke Air Terjun Kedung Maor berjarak 27 kilometer, dengan waktu tempuh 45 menit.
Sampai di area parkir, lanjutkan perjalanan menuju lokasi utama Air Terjun Kedung Maor, dengan cara berjalan kaki menyusuri jalur yang sudah ditentukan.
Jalur tracking-nya masih berupa lapisan tanah, di bagian samping sudah dipasangi pagar pembatas untuk pegangan tangan.
Selain itu juga terdapat anak tangga, hanya di beberapa titik yang dianggap paling curam. Jalan menuju lokasi utama akan terus menurun menuju sebuah sungai besar.
Sampai di sungai tersebut, lanjutkan perjalan menapaki bebatuan. Jika debit airnya sedang tinggi akan tersaji pemandangan air yang indah.
Tidak ada tiket masuk, untuk menuju air terjun Kedung Maor, alias gratis. Para pengunjung hanya dikenakan biaya parkir motor sebesar Rp5.000 dan parkir mobil Rp10.000.
Wisata ini buka, untuk beroperasi mulai pagi hari hingga sore hari pukul 7.00 WIB – 16.00 WIB. Karena fasilitas di Air Terjun Kedung Maor Bojonegoro masih minim, disarankan mempersiapkan perbekalan yang dibutuhkan sebelumnya.
Sejarah penamaan air terjun Kedung Maor, diambil dari dua kata, aitu Kedung yang bermakna kubangan air yang besar.
Adapun Maor, adalah suara macan atau bisa disebut juga suara yang bergemuruh. Jika debit airnya sedang tinggi memang terdengar suara yang bergemuruh di lokasi utama.
Air terjun ini, sangat lebar dan tinggi, airnya bersumber dari Kali Soko, dan limpasan air dari Waduk Pacal. Jadi sangat bergantung dengan musim, untuk menikmati keindahan Kedung Maor.
Jika musim hujan, maka debit airnya sangat tinggi, Pemandangan yang tersaji bisa dikatakan sebagai Little Niagara dari Bojonegoro.
Air yang turun akan langsung menuju sungai dan terdapat bebatuan besar, yang bisa dijadikan tempat duduk sekaligus spot foto.
Jangan lupa, untuk tetap memperhatikan faktor keselamatan. Dan jangan sampai membuang sampah sembarangan. ***