• Hubungi Kami
  • Redaksi
Senin, Oktober 27, 2025
  • Kuliner
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Zodiak
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Ragam
  • Profil
  • Opini
  • Kuliner
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Zodiak
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Ragam
  • Profil
  • Opini
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Opini

BANOM Perempuan NU dan Indeks Pembangunan Gender

Siti Lestari by Siti Lestari
30 Maret 2023 07:35
NU

Oleh : Siti Lestari

Isu gerakan feminis yang sempat di singgung oleh Gus Yahya selaku ketua PBNU pada hari perempuan sedunia, menyebutkan bahwa  gerakan perempuan yang paling masif dan teraktif adalah dari NU.

Sebelum wacana tentang kesetaraan gender muncul ke permukaan, gerakan feminis sejak awal berdirinya NU sudah berkembang dan tanpa mendapat aba-aba dari organisasi NU itu sendiri.

Mulai dari IPPNU, Fatayat, Muslimat dan yang paling terkini adalah Kopri.

Gerakan perempuan NU yang di claim oleh Gus Yahya saat ini tidak ada pengaruhnya terhadap tingkat kesetaraan gender di masyarakat, karena sejak awal gerakan perempuan sudah membumi di masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:

Murid Mulai Enggan Makan Program MBG Perlu Evaluasi

Murid Mulai Enggan Makan, Program MBG Perlu Evaluasi

25 Juli 2025 18:29
Merayakan Hari Anak Nasional di Era Kecerdasan Artifisial

Merayakan Hari Anak Nasional di Era Kecerdasan Artifisial

24 Juli 2025 20:55

Oleh karena itu isu femenis tidak perlu mendapat porsi yang lebih karena perempuan dianggap sudah berdaya dan memiliki posisi yang lebih dibanding laki-laki.

Perlu kita ketahui bersama bahwa ada empat anggota KPAI yang berangkat dari NU, mereka adalah Ai Rahmayanti, Ai Waryati, Margaret dan Aris.

Keempat komisioner ini mestinya bertanggung jawab terhadap indeks pembangunan gender atau IPG di Indonesia.

Tinggi dan rendahnya IPG menjadi indikator capaian Indeks Pembangunan Manusia atau IPM.

Blora dalam satu dekade indeks pembangunan gender berada di angka terendah di Jawa Tengah yaitu 84,59.

Keberadaan Banom perempuan NU di Blora nyatanya belum bisa merubah angka Indeks Pembangunan Gender atau IPG saat ini.

Ketimpangan yang jauh antara IPG dengan IPM di pengaruhi oleh gerakan feminis NU yang tidak berorientasi pada upaya pembangunan dan pemberdayaan  perempuan.

Keberadaan birokrasi yang diwakili oleh Dinas Sosial dan P3A tidak mampu membawa perempuan Blora menuju ke arah yang lebih baik,  di sini mereka seolah tutup mata terhadap masalah perempuan Blora.

Kalau kita mau menelisik lebih jauh, banyak kekacauan yang dialami perempuan di Blora.

Data yang ada bisa kita peroleh di Depag terkait angka perceraian, dan pernikahan dini.

Data lain juga bisa kita peroleh di  BKKBN, Dinas Kesehatan, Pengadilan Agama, dan Polres.

LKK NU atau Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama yang di bentuk hanya sebatas lembaga untuk melengkapi kepengurusan NU saja.

Semenjak di bentuk LKK NU belum sekalipun dari lembaga ini bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan Indeks Pembangunan Gender.

Realisasi kerja lembaga ini sebatas memberikan wacana LKK NU pada ibu-ibu jamaah dipengajian.

Mereka belum bisa mengekskusi di wilayah riil, misal pendampingan dan pemberdayaan perempuan di Blora.

Indeks pembangunan perempuan akan meningkat apabila didukung total oleh pemerintah, apalagi jabatan bupati saat ini di pegang oleh kaum Nahdiyin.

Sangat memalukan apabila Banom Perempuan NU tidak mampu membuat angka IPG di Blora bisa meningkat.

Perlu di ingat Indeks Pembangunan Gender atau IPG Blora saat ini berada di angka terendah di Jawa Tengah.

 

*Penulis adala Ketua LPP Kinasih Blora

Tags: Banom NUNU

POSTINGAN TERKAIT

Murid Mulai Enggan Makan Program MBG Perlu Evaluasi
Opini

Murid Mulai Enggan Makan, Program MBG Perlu Evaluasi

25 Juli 2025 18:29
Merayakan Hari Anak Nasional di Era Kecerdasan Artifisial
Opini

Merayakan Hari Anak Nasional di Era Kecerdasan Artifisial

24 Juli 2025 20:55
Pelayanan RSUD Blora Memuaskan Bukti Nyata Dedikasi Untuk Masyarakat
Opini

Pelayanan RSUD Blora Memuaskan, Bukti Nyata Dedikasi Untuk Masyarakat

24 Juli 2025 20:21
Leave Comment

TERPOPULER

  • Kuliner Cepu

    12 Rekomedasi Kuliner Cepu yang Melegenda, Cita Rasanya Bikin Nagih!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Silaturahmi, Langkah Nyata Program FKPP Menyatukan Ponpes di Kabupaten Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SD Terbaik di Bojonegoro Berdasarkan Koleksi Medali di Puspresnas, Nomor 1 dan 11 Tembus Internasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERBARU

HUT Partai Golkar di Blora 500 Paket Sembako Diobral Murah Meriah
Blora

HUT Partai Golkar di Blora, 500 Paket Sembako Diobral Murah Meriah

by Sampurno Ahmad
26 Oktober 2025 19:35

Read moreDetails
Peluang Bisnis Ikan Lele di Blora Masih Terbuka, Pemkab Gelar Pelatihan dan Bantuan untuk Pokdakan
Blora

Peluang Bisnis Ikan Lele di Blora Masih Terbuka, Pemkab Gelar Pelatihan dan Bantuan untuk Pokdakan

by Sampurno Ahmad
24 Oktober 2025 08:35

Read moreDetails
Bupati Blora Dorong Swasembada Lele, Bantuan Sarana dan Pelatihan Diberikan ke Pokdakan Gedongsari dan Palon
Blora

Bupati Blora Dorong Swasembada Lele, Bantuan Sarana dan Pelatihan Diberikan ke Pokdakan Gedongsari dan Palon

by Sampurno Ahmad
24 Oktober 2025 08:31

Read moreDetails
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan dan Kerjasama
CREATIVA NETWORK

© 2025 All rights reserved. KabarCepu is a registered trademark of PT. Creativa Digital Network®

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Blora
  • Cepu
  • Cepu Raya
  • Bojonegoro
  • Tuban
  • Ngawi
  • Entertainment
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Wisata
  • Teknologi
  • Zodiak
  • Ragam
  • Profil
  • Opini

© 2025 All rights reserved. KabarCepu is a registered trademark of PT. Creativa Digital Network®