KABARCEPU.ID – Sebuah tragedi yang menelan korban jiwa telah terjadi dalam proses pembangunan Gedung SD Negeri Gadon di Kecamatan Cepu.
Kejadian tersebut telah memicu respons dari anggota Komisi C DPRD Blora yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi kejadian pada Minggu, 23 Juli 2023.
Tragedi ini berawal dari insiden yang terjadi saat proses pembongkaran gedung lama SD pada Jumat, 21 Juli 2023.
Saat pembongkaran, runtuhan tembok bangunan mengakibatkan seorang pekerja bernama Solikin, 34 tahun, tewas dan seorang lainnya bernama Muhammad Isnaini mengalami luka-luka.
Dalam upaya penyelidikan lebih lanjut, anggota DPRD Blora, Darwanto dan Warsit, melakukan sidak di lokasi pembangunan.
Namun, mereka tidak menemukan pekerja atau penanggung jawab pekerjaan saat tiba di lokasi. Mereka berdiskusi dengan Kepala Desa Gadon, anggota komite, dua guru, dan perwakilan dari SD Negeri Gadon.
Salah satu temuan penting dalam sidak tersebut adalah bahwa hanya tali asih senilai Rp20 juta yang diberikan kepada korban dan keluarganya.
Anggota DPRD Blora, Warsit, menegaskan bahwa pentingnya memberikan asuransi kepada pekerja dalam setiap proyek konstruksi.
Ia mengatakan bahwa memberikan hanya tali asih adalah langkah yang tidak mencukupi, terutama ketika korban meninggalkan keluarga.
“Mestinya, korban mendapat asuransi. Tidak hanya tali asih,” kata Warsit
Korban tewas dalam insiden ini, Solikin, adalah seorang pekerja yang berasal dari dukuh Ningalan Desa Kedungtuban Kecamatan Kedungtuban.
Solikin meninggal setelah menjalani perawatan medis selama 4 jam di RSUD Dr. Soeprapto Cepu pada hari yang sama dengan kejadian.
Muhammad Isnaini, korban yang mengalami luka-luka, menjelaskan bahwa mereka sedang membersihkan puing-puing bekas tembok yang baru saja diruntuhkan.
Dalam proses itu, mereka menyadari bahwa bangunan lama yang akan dibongkar tidak memiliki struktur penyangga yang memadai.
Kasus ini mengungkapkan kekurangan dalam keselamatan kerja dan perlindungan bagi pekerja konstruksi.
Anggota DPRD Blora mendesak perlunya penerapan asuransi bagi pekerja dalam setiap proyek, serta perhatian yang lebih besar terhadap faktor keamanan dalam proses konstruksi.
Tragedi ini juga menjadi pengingat penting tentang pentingnya memastikan keselamatan dan perlindungan pekerja di setiap tahap proyek pembangunan.***