PEPC Perkuat Ekonomi Produktif Kader Posyandu: Menopang Kemandirian dan Pekerjaan Layak

KABARCEPU.ID – PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Zona 12, Subholding Upstream Pertamina, telah melakukan langkah penting untuk memperkuat kegiatan ekonomi produktif para kader Posyandu di wilayah operasionalnya.

Inisiatif ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah menciptakan masyarakat mandiri berdikari, sambil turut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas kelompok menghadapi era disrupsi dengan menyelenggarakan pelatihan produksi olahan makanan sehat dan pemasaran yang disebut “Pos Gizi Mandiri”. Pelatihan tersebut diadakan di Desa Dolokgede, Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Program “Pos Gizi Mandiri” merupakan bagian dari upaya Program Posyandu Tangguh Mandiri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat rentan.

Program ini berhasil memberikan dampak positif dengan meningkatkan status 15 Posyandu, memperkuat kapasitas 76 kader Posyandu, menciptakan 15 unit usaha ekonomi produktif berbasis kader Posyandu, serta memberikan pendampingan pertumbuhan dan perkembangan bagi lebih dari 650 balita.

Para kader Posyandu yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berhasil menghasilkan beragam produk ekonomi produktif, seperti olahan kue kering, aneka olahan daun bayam, keripik pisang, ketela, singkong, dan olahan hasil pertanian lainnya.

Sr. Manager Relations PEPC Regional Indonesia Timur, Fitri Erika, menjelaskan bahwa pelatihan literasi digital bertujuan untuk memberdayakan para ibu-ibu agar mampu melakukan aktivitas ekonomi di pasar digital.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Dengan keterampilan ini, diharapkan akan tercipta usaha ekonomi produktif yang berbasis pada kader Posyandu, sehingga mereka dapat menjadi lebih mandiri secara finansial.

Fitri menambahkan, di era saat ini, segala sesuatu menjadi tanpa batas, sehingga produk-produk dari Bojonegoro dapat dijual dan diakses oleh pelanggan di luar wilayah scara online.

Kemampuan ini mendorong terciptanya peluang-peluang baru untuk memajukan usaha kader Posyandu. “Dengan demikian, para kader juga semakin produktif dan adaptif menghadapi perubahan pola pemasaran yang ada,” kata dia.

Para kader Posyandu yang mengikuti pelatihan merasa senang dan antusias dengan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan potensi usaha mereka.

Indra, 28 tahu, ibu muda dari Desa Pelem, Purwosari, menyatakan bahwa berkat pelatihan ini, dia dan kelompoknya kini memiliki kesempatan untuk menjual produk mereka di luar desa melalui pasar digital.

“Terima kasih PEPC telah memberikan kesempatan untuk menambah ilmu. Dengan kemajuan teknologi saat ini, produk kami bisa dijual di luar desa,” ujarnya.

Program pengembangan masyarakat (PPM) yang mendapat persetujuan dari SKK Migas sebagai regulator industri hulu migas menjadi motor penggerak PEPC JTB untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat di wilayah operasionalnya.

Sambil memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar, PEPC berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Pelatihan “Pos Gizi Mandiri” merupakan kelanjutan dari Program Posyandu Mandiri yang sebelumnya berada dalam kerangka besar Program Sehat Anak dan Ibu Tercinta (Sehati).

Program tersebut memberikan pendampingan bagi setiap Posyandu dalam mendirikan unit usaha untuk mendukung terpenuhinya gizi anak dan ibu hamil.

Dengan adanya dukungan dan upaya nyata dari PEPC, diharapkan kader Posyandu semakin kokoh dalam menjalankan peran mereka untuk memperkuat ekonomi masyarakat dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait