KABARCEPU.ID – Hari lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni menjadi salah satu tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada 78 tahun lalu, tepatnya di sidang BPUPKI kedua, Bapak Soekarno selaku ketuanya menyampaikan pidatonya tentang dasar negara. Kemudian, oleh Radjiman Wedyodiningrat, pidato tersebut diberi tajuk “Lahirnya Pancasila”.
Menengok Sejarah Hari Lahir Pancasila
Ingatkah Anda model strategi kooperatif dari kaum nasionalis pada saat penjajahan Jepang? Ya, demi mendapatkan kembali simpati bangsa Indonesia, Jepang membentuk sebuah organisasi bernama Cuo Sangi In. Adapun organisasi tersebut beranggotakan kaum nasionalis dari golongan tua, seperti Soekarno dan dr. Buntaran Martoatmodjo.
Setiap mengadakan sidang, kaum nasionalis selalu mengajukan usulan terkait perbaikan sosial rakyat Indonesia yang mengalami penindasan oleh Jepang. Namun, Jepang sama sekali tidak menggubrisnya.
Melihat penderitaan rakyat yang semakin sengsara, Soekarno mengadakan sidang panitia kecil yang menghasilkan terbentuknya BPUPKI. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Berikut ini fase hari lahir pancasila.
Fase Perumusan
Dalam praktiknya, BPUPKI berhasil menerobos batas-batas normal sesuai kehendak Jepang. BPUPKI hanyalah sebagai alat agar bangsa Indonesia bisa berdamai dengan Jepang yang tengah menderita kekalahan akibat peperangan di beberapa tempat.
Namun, bangsa Indonesia bertekad mendapatkan kemerdekaan dengan pengorbanan mereka sendiri, bukan sebagai hadiah pemberian Jepang.
Selangkah lebih maju, perumusan dasar negara berlangsung ketika sidang I BPUPKI, tepatnya pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Berdasarkan permintaan salah satu tokoh kaum nasionalis, yakni Radjiman Wedyodiningrat, meminta agar anggota BPUPKI segera memberikan gagasan tentang dasar negara.
Ada 3 tokoh yang mengajukan rumusan dasar negara, yaitu Ir Soekarno, Moh Yamin, dan Soepomo. Tentu beda orang beda perumusan dasar negara yang dikemukakan.
Lahirnya Dasar Negara
Sidang I BPUPKI berakhir pada 1 Juni 1945. Sebelum sidang resmi ditutup, Soekarno menyampaikan pidato terkait perumusan dasar negara. Inilah yang menjadi kesepakatan hari lahir Pancasila. Pada saat itu juga, dasar negara telah disetujui dengan adanya 5 prinsip yang kemudian dikemukakan dengan nama Pancasila.
Dikarenakan masih ada sedikit pembenahan terkait rumusan dasar negara, Soekarno juga membentuk panitia kecil bernama Panitia 9. Panitia inilah yang bertugas mematangkan kembali rumusan dasar negara yang berlangsung pada 22 Juni 1945.
Perjalanan Pancasila barulah mengalami perumusan final pada pengesahan konstitusional pada 18 Agustus 1945. Kita bisa mendengarkan rumusan final Pancasila saat momen upacara bendera. Apakah Anda hafal bunyi sila-sila Pancasila?
Ternyata ada banyak hikmah di balik sejarah singkat Hari lahir Pancasila. Jadi, bisakah Anda mengambil hikmah tersebut dan menerapkan di kehidupan sehari-hari? ***