KABARCEPU.ID – Universitas Pertamina menjalin kerja sama dengan dua Universitas di Jepang. untuk mendukung Pertamina dalam rangka program transisi energi dan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Dua Kampus tersebut adalah Tokyo University dan Kyushu University.
Kerja sama tersebut berlangsung dalam acara Nikkei Forum ke 28 yang berlangsung di Tokyo Jepang, pada Jumat 26 Mei 2023. Penandatangan dilakukan antara Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir M.S, Kepala Departemen Laboratorium Teknik Sumber Daya Bumi, Sekolah Pascasarjana Teknik Sumber Daya Energi dari Kyushu University, Japan, Prof. Dr. Yasuhiro Yamada dan Professor Departemen Sistem Inovasi, Fakultas Teknik Tokyo University, Prof. Tsuji Takeshi.
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir M.S, mengatakan, bahwa kerja sama dengan kedua universitas dari Jepang ini untuk memperkuat kegiatan penelitian dan pengembangan yang diperlukan oleh Pertamina sebagai perusahaan energi. Khususnya yang berkaitan dengan pengembangan aktivitas keberlanjutan yang mendukung aspek lingkungan, sosial dan tata kelola.
“Universitas Pertamina sebagai research and development (R&D) dalam hubungannya untuk mengembangkan sustainability activity yang mendukung ESG dan sebagainya,” kata Prof Wawan.
Lebih lanjut, Wawan menjelaskan, dengan dukungan R&D, perusahaan berupaya menahan laju penurunan alami lapangan minyak dan gas. Dengan melakukan injeksi dan memanfaatkan emisi karbon untuk meningkatkan produksi Migas.
Hal ini juga sejalan dengan upaya perusahaan pelat merah itu mencapai target NZE. Upaya lainnya, adalah pengembangan energi terbarukan yakni Geothermal yang dikembangkan untuk pembangkit listrik. Saat ini, telah berkembang teknologi CO2, karbonnya diinjeksi ke bumi dengan menjaga suhu 150° – 300° Celcius, sehingga produksi uapnya akan bertahan.
Selain itu, Universitas Pertamina juga mendukung perusahaan untuk melakukan capacity building dan menghasilkan SDM yang punya keahlian di bidang energi melalui kerja sama dalam beberapa aspek.
“Ada student exchange dengan Universitas Tokyo dan Kyushu University. Itu explisit mereka sampaikan, hanya memang kita perlu waktu untuk menset-up itu. Mudah-mudahan secepat mungkin. Ini adalah langkah pertama dalam konteks R&D,” imbuhnya.
Jepang Siap Bertukar Teknologi dengan Pertamina
Sementara itu Prof. Tsuji Takeshi menekankan, kerja sama pada bidang spesifik carbon neutral untuk pengurangan emisi. “Tsuji lab dari University of Tokyo bidang resources engineering siap bertukar dan bertransfer teknologi serta saling belajar dengan Universitas Pertamina,” ujar Prof. Tsuji.
Pihaknya, mendorong agar terjadi pertukaran mahasiswa dan dosen, termasuk dia sendiri siap mengajar di Universitas Pertamina. “Kami berharap kerja sama yang konkrit dapat segera terealisasi guna mendukung sustainable energy,” katanya.
Hal tersebut diamini Prof. Dr. Yasuhiro Yamada, Head of Department of Earth Resources Engineering dari Kyushu University. “Profesor-profesor kolega kami di Kyushu University berharap di samping riset bersama, juga dilakukan student and faculty exchange,” imbuh Yamada Sensei.
Menurutnya, pertukaran staf dan mahasiswa akan berdampak baik bagi kedua belah pihak. Saat ini cukup banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Kyushu University melalui beasiswa.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, kerja sama Universitas Pertamina dan Universitas Tokyo dan Universitas Kyushu merupakan langkah positif dan bermanfaat bagi korporasi. Khususnya dalam menjalankan proyek inisiatif transisi energi sekaligus mendukung target Pemerintah dalam Net Zero Emission 2060.
“Terobosan di bidang R&D sangat penting bagi program perusahaan, terutama dalam mengimplementasikan dua pilar bisnis menghadapi climate change yakni building new business dan decarbonization,” pungkas Fadjar.**