KABARCEPU.ID – Pertamina EP selaku Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, melanjutkan penyesuaian strategi di seluruh lini operasi untuk menciptakan pertumbuhan.
Upaya ini dijalankan Pertamina EP, untuk merealisasikan komitmen perusahaan dalam memastikan produksi migas. Yang mampu mendukung dan berkontribusi pada ketahanan energi.
Melalui strategi eksekusi program kerja dalam penambahan cadangan hidrokarbon baru, Pertamina EP melakukan 7 pengeboran sumur eksplorasi. Mampu mencatat pertumbuhan kinerja melalui realisasi temuan 2C sebesar 128,77 MMBOE atau 160,3 % dari target. Terdiri dari minyak mentah 25,33 MMBO dan gas bumi 599,25 BCFG.
Capaian optimal ini dipaparkan oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pertamina EP tahun buku 2022 yang digelar Selasa 9 Mei 2023.
Baca Juga: Gaji PPPK Tahun 2023 Semua Golongan! NOMINALNYA Bikin ASN PPPK Auto SEMANGAT
Dalam keterangan resmi yang diterima Kabarcepu.id, dalam RUPST tersebut dihadiri oleh Pemegang Saham mayoritas PT Pertamina Hulu Energi, yang diwakili oleh Awang Lazuardi selaku Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi.
Kemudian, Rahmi Amini selaku Direktur PT Pertamina Pedeve Indonesia; Komisaris Utama Pertamina EP Virano Nasution dengan didampingi Komisaris Muhamad Ali dan Direktur Utama Pertamia EP Wisnu Hindadari beserta seluruh Dewan Direksi, yaitu Direktur 1 Jaffee Arizon Suardin, Direktur 3 Chalid Said Salim, dan Direktur 4 Endro Hartanto.
Berikut Kinerja Pertamina EP
Mengulas kinerja operasional, produksi minyak Pertamina EP rata-rata adalah 70.162 BOPD sedangkan rata-rata produksi gas bumi 848,93 MMSCFD. Perolehan ini antara lain didukung dari 113 pengeboran sumur pengembangan yang telah diselesaikan.
Meski sebagian besar sumur produksi telah melewati usia yang matang, secara alamiah dihadapkan pada kondisi deklinasi. Pertamina EP terus meningkatkan Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL)/ Work Over sebanyak 156 dan Perawatan Sumur/ Well Service mencapai 157 pekerjaan untuk menambah produksi migas.
Dunia migas harus adaptif beroperasi dengan efektif, efisien dan mengedepankan aspek keselamatan kerja. Melalui komitmen Golden Rules (Patuh, Peduli, Intervensi) yang konsisten dijalankan, dimana PEP berhasil mencapai 58.609.012 safe manhours dan zero fatality di 2022.
Melalui program pengelolaan lingkungan, Pertamina EP mendapatkan penghargaan 3 PROPER Emas, 14 PROPER Hijau, dan 3 PROPER Biru.
Atas capaian yang baik ini, para pemegang saham berharap kinerja operasional dan Health, Safety, Security & Environment (HSSE) semakin ditingkatkan di tahun 2023. Dengan tetap menjadikan aspek GCG menjadi budaya seluruh personal Pertamia EP untuk menjaga integritas sesuai dengan Tata Nilai Pertamina yaitu AKHLAK.
“Saya sangat memahami tantangan yang ada, diharapkan insan PEP dapat melakukan improvement untuk meningkatkan success ratio pemboran di Tahun 2023 secara kuantitas mencakup pengeboran sumur, work over dan well intervention,” ujar Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi, Awang Lazuardi. ***