KABARCEPU.ID – Dalam rangkaian peringatan HUT RAPI ke-45 di wilayah Blora, Bupati Blora H. Arief Rohman menegaskan pentingnya penguatan jaringan komunikasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai bagian integral dari sistem ketahanan dan pelayanan publik di seluruh Kabupaten Blora.
Ia mendorong agar frekuensi dan cakupan komunikasi RAPI tidak hanya menjadi simbol eksistensi organisasi, tetapi diwajibkan untuk menggema secara merata di berbagai kecamatan dan desa, sehingga mampu mendukung koordinasi darurat, menyebarkan informasi kritis secara cepat, serta memfasilitasi kegiatan sosial dan pendidikan komunikasi di tingkat lokal.
Melalui kebijakan yang berpihak pada pembinaan sumber daya manusia, pengadaan sarana-prasarana yang memadai, serta pembentukan protokol operasional yang tersinergi dengan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Kominfo, dan kepolisian, Bupati Blora mengharapkan peran RAPI semakin strategis dalam mitigasi bencana, penanggulangan krisis, dan penguatan jejaring masyarakat sipil.
Hal tersebut disampaikan Bupati Blora H. Arief Rohman saat Hari Ulang Tahun RAPI Ke-45 yang diselenggarakan di Balai Kelurahan Balun, Cepu, Kabupaten Blora, Minggu (16/11/2025).
Dengan kondisi geografis Blora yang luas, keberadaan RAPI disebut sangat membantu dalam penyampaian informasi secara real-time, terutama dalam memberikan informasi cepat pada situasi kedaruratan, termasuk kejadian-kejadian di wilayah hutan dan daerah terpencil.
“Wilayah kita ini luas, ada yang berada dalam kawasan hutan, sehingga membutuhkan dukungan komunikasi yang cepat. RAPI selama ini sangat responsif terhadap berbagai kejadian, dan kami menyampaikan apresiasi atas kontribusi tersebut,” ujarnya.
Gus Arief, sapaan akrab Bupati Blora Arief Rohman, juga mendorong agar keberadaan RAPI dapat terus berkembang hingga menjangkau seluruh kecamatan dan 295 desa/kelurahan. Setiap desa diharapkan kelak memiliki anggota RAPI yang aktif sehingga jaringan komunikasi darurat semakin kuat.
Selain fungsi komunikasi, Gus Arief mengajak RAPI memperluas manfaat organisasi, termasuk dalam peningkatan kapasitas dan ekonomi anggotanya.
Pengurus RAPI yang banyak berasal dari kalangan pengusaha diminta mendata potensi anggota yang dapat dikembangkan, seperti usaha kecil atau keterampilan tertentu.
“Tidak hanya memberikan informasi, ke depan RAPI juga bisa menjadi wadah peningkatan kemampuan anggotanya. Misalnya melalui pelatihan UMKM, pengembangan usaha, bahkan akses permodalan jika dibutuhkan. Kita bisa kolaborasi dengan berbagai pihak,” tambahnya.
Gus Arief menilai semangat kebersamaan di tubuh RAPI merupakan kekuatan tersendiri. Organisasi ini tidak hanya ‘bersatu di udara’ melalui frekuensi komunikasi, tetapi juga bersatu di darat dalam menjalin solidaritas antar anggotanya.
“Nilai kebersamaan ini harus terus dijaga. RAPI telah menunjukkan kekompakan dan dukungan antar anggotanya. Semoga sinergi dengan TNI, Polri, BPBD, dan komunitas lainnya semakin kuat,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan RAPI Jawa Tengah Mashuri juga mengungkapkan bahwa RAPI bukan hanya sekadar komunitas hobi, tetapi juga turut berperan penting dalam memberikan informasi layanan masyarakat, membantu komunikasi saat terjadi bencana, serta mendukung kegiatan sosial di berbagai wilayah.
Lebih lanjut, dirinya berharap melalui acara ini, kerja sama antar anggota semakin solid, koordinasi semakin baik, dan manfaat RAPI sem dirasakan oleh masyarakat luas.
“Kami memohon arahan, bimbingan, serta dukungan dari semua pihak agar RAPI terus berkembang sebagai organisasi kemasyarakatan yang sigap, peduli, dan hadir di garis depan saat masyarakat membutuhkan”, ungkapnya.
Acara HUT RAPI lokal Blora yang dinahkodai Rudi Hartono tersebut diikuti hampir 200 anggota, ada juga perwakilan RAPI wilayah Bojonegoro, Tuban, Rembang, Pati, Kudus. Diakhir acara diadakan penyematan pin komando kepada Bupati Blora Dr. H Arief Rohman sebagai tanda komandan utama RAPI Kabupaten Blora.***




